Baca juga:Â Tiga Capres di Pilpres 2024 dan Tanpa Ganjar Pranowo, Siapa Saja?
Prabowo satu tingkat diatas NasDem dari faktor kemudahan berkoalisi dan juga Prabowo lebih luwes menerima Cawapres daripada Anies.Â
Gerindra cuma butuh satu parpol saja, sudah terpenuhi ambang batas 20 persen presidential threshold. NasDem butuh minimal dua parpol papan menengah bawah.
Sudah bisa dipastikan bahwa Surya Paloh dan Jusuf Kalla tidak menyetujui Agus Harimurti Yudhoyono/AHY (Ketum Demokrat) sebagai Cawapres.
Baca juga:Â Megawati Jangan Paksa Puan Merakyat, Takdirnya Cuma Cawapres
Kembali sama Prabowo, saat deklarasi dirinya tidak menyebut Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Ketum PKB) sebagai Cawapres.Â
Berarti posisi Cak Imin masih belum final juga di Koalisi Gerindra-PKB sebagai cawapres.
Jadi sama sekali Koalisi NasDem dengan Demokrat dan PKS, belum final. Sama Gerindra dan PKB juga semua masih goyang, akibat semuanya hati-hati memilih Cawapres.
Baca juga:Â Banyak Terkecoh! Surya Paloh Gercep Deklarasi Anies Capres 2024, Ini Kalkulasinya?
Penulis dari awal selalu mengatakan bahwa Pilpres 2024 ini yang menentukan lengkapnya keterpilihan Paslon Capres di masyarakat ditentukan baik buruknya Cawapres, salah pilih Cawapres akan hangus di Hari "H".
Baca juga:Â Pilpres 2024: Cawapres Pegang Peran Penting, Salah Pilih, Kalah!