Tapi rupanya Anies jawab lebih lucu lagi, karena percaya serta puas diberi kalimat gula-gula politik dari Surya Paloh. Itu salah satu strategi Sun Tzu, menepuk rumput biar ularnya pada keluar sarang.
Dan ini kata Capres NasDem "Saya ingin sampaikan apresiasi, karena pengalaman-pengalaman Pilkada Gubernur, Walikota, Bupati, ketika hak dipercayakan (pada) calon maka penentuannya akan lebih memudahkan terjadinya kerja sama yang baik," tutur dia di kantor Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Baca juga:Â Ini Sebabnya Presiden Jokowi Tidak Dukung Puan Jadi Capres 2024, Lalu Siapa?
Ingat Deklarasi Anies, Hanya NasDem
Deklarasi Anies ini belum bisa dikatakan final, masih harus loncat minimal satu kali sebelum mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Partai NasDem hanya meraih 9,05 persen suara pada Pemilu 2019. Syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu memiliki 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi di DPR.
Masih butuh 11 persen suara, artinya minimal dua partai politik harus dukung NasDem baru final. Jadi masih prematur bagi Anies menuju pendaftaran resmi KPU.Â
Lainnya jangan baper langsung keluar partai, yang dewasa donk dalam berpolitik dan tidak boleh cengeng.Â
Bang Surya Paloh dan Prabowo bilang begini setelah mendengar para kadernya ada keluar, elo emangnya siapa, ga ngaruh dah?
Jadi apa yang dilakukan oleh NasDem mengukuhkan Anies sebagai capres 2024, itu copas yang dilakukan oleh Prabowo terhadap dirinya sebagai capres tanpa cawapres.
Artinya kedua orang ini, Surya dan Prabowo belum mendapat signal dari Istana dan Teuku Umar.