Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

RUU PDP: Bjorka Vs Kelemahan Social Security dan Cyber Security

15 September 2022   05:20 Diperbarui: 15 September 2022   05:46 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu kenapa takut sama Bjorka, memang ada data yang dispekulasi alias data bodong.

Lebih baik mengedukasi masyarakat dan institusi agar memiliki budaya penyimpanan data secara aman.

Pasalnya, seiring pesatnya perkembangan teknologi maka tidak selamanya sistem perlindungan data mampu menangkal serangan siber tanpa ada pembaruan.

Peristiwa pembocoran data oleh Bjorka seharusnya jadi momentum bagi pemerintah dalam mengoptimalkan pelibatan ahli di bidang keamanan siber.

Banyak anak bangsa bertalenta di Indonesia yang ahli di bidang keamanan (siber) yang dapat berkontribusi besar untuk melangkah bersama dalam membangun pondasi yang memadai.

Rakyat Tertindas Butuh Bjorka

Bjorka, percuma retas yang ecek-ecek seperti KTP, NIK, KK, Telepon, Data Vaksin Pejabat, Alamat. Itu semua data standar dan bukan menjadi rahasia di masa milenial ini, tapi buka data koruptor.

Benarkah dugaan saya, kamu itu Bjorka sebagai Tim atau suruhan Group Sambo atau Tim Oligarki yang ingin acak-acak Indonesia menjelang Pemilu dan Pilpres 2024.

Tapi kalau bukan, buktikan kasus-kasus apa saja yang didiamkan atau dibela oleh Satgassus Merah Putih dan Benarkah KPK tidak independen dan tunduk sama Presiden Jokowi atau petinggi parpol lainnya.

Bocorkan siapa saja anggota tim super body yang ada di tubuh Polri, istilah Menko Polhukam Mahfud MD, mabes di dalam mabes, siapa saja orangnya.

Kenapa sampai banyak polisi terlibat pada kasus Sambo. Benarkah mereka itu ikuti perintah Sambo karena mereka juga punya kesalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun