Mas Menteri Nadiem ingin inovasi sebuah program untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada 2023 yang tentu lebih baik lagi.
Nadim Makarim mengganti (bukan hapus) TKA dari Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), untuk masuk perguruan tinggi negeri. Jadi sekali lagi bukan menghapus, tapi melakukan perubahan yang lebih baik.
UTBK-SBMPTN 2023 hanya tes skolastik, dimana seleksi nasional berdasarkan tes berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.
Nantinya, tes skolastik (tanpa tes mata pelajaran) Seleksi secara mandiri oleh PTN
Pelaksanaan dilaksanakan secara mandiri oleh PTN dengan tetap memperhatikan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan diawasi oleh masyarakat dan peserta seleksi hanya mengukur:
Potensi kognitif
Penalaran matematika
Literasi dalam bahasa Indonesia
Literasi dalam bahasa Inggris
Agar peserta didik tidak tergantung pada lembaga Bimbel semata untuk persiapan tes, dan tidak perlu khawatir akan keharusan untuk menghafal materi atau konten.
Selain itu, orang tua juga tidak akan terbebani tanggungan finansial atas biaya tambahan yang besar, untuk bimbingan belajar peserta didik.
"Dengan RUU Sisdiknas Tenaga pengajar (PAUD) non formal nantinya juga akan disejajarkan statusnya dengan guru lainnya, mulai SD hingga perguruan tinggi."
Indikator pemeringkatan untuk menerima mahasiswa didasarkan pada minimal 50% rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran maksimal 50% komponen penggali minat dan bakat, nilai rapor maksimal 2 mata pelajaran mendukung program studi; dan/atau prestasi; dan/atau portofolio (untuk program studi seni dan olahraga).
Transformasi Usaha Bimbel