Dalam urusan di persampahan perlu ada pemilihan urusan yang tegas dalam kelembagaannya antara bisnis dan sosial.
Kalau terjadi bauran urusan antara bisnis dan sosial di persampahan, maka potensi berbohong sangat kuat. Karena pertautan urusan antara realistis dan idealis.
Hanya iman yang kuat, kelas dewa yang bisa menafikan kebohongan sistemis dalam urusan sampah. Caranya, pahami karakteristik sampah (sosial dan rekayasa) dan karakteristik bisnis sampah (ekonomi).
Dalam amatan sampah ini, ternyata Tuhan Ymk, akan menguji manusia hamba-Nya secara mendalam sampai ahir zaman, melalui sampah. Pada urusan sampah tempatnya manusia kembali bersih, bila ingin bersih.
Karena hanya sampahlah sebagai sumber daya yang tidak akan habis seiring dengan berahirnya zaman itu sendiri. Manusia habis, sampahpun hilang.
Makanya, kalau mau menguji kekuatan iman atau kejujuran alias tidak berbohong. Maka uruslah sampah, sosial dan bisnis. Uji ilmu, iman dan taqwa Anda di urusan sampah.
Kalau tidak bisa menahan laju godaan setan antara sosial dan bisnis, maka pilih diantara sosial dan bisnisnya saja. Jangan pilih aktifitas secara berjamaah, karena potensi berbohong sangat kuat dan menggoda.
Potensi berbohong di urusan sampah sangat mudah, karena pemerintah dan pemda, juga tidak jujur dalam urusan sampah. Tidak jujur jalankan UUPS dan regulasi penunjang lainnya.
Maka kondisi ini yang memotivasi para pengusaha atau pengelola sampah ikut berbohong secara sistemis.
Jakarta, 26 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H