Sampah Benda Paradox
Di sampah memberi pelajaran besar, arti dan makna perbedaan, mengajari manusia untuk bisa (harus) menerima perbedaan, agar jangan alergi dalam perbedaan itu untuk menemukan energi positif, energi pembangunan.
Menemukan orang jujur dalam urusan sampah sangatlah susah, bertahun penulis bergelut dalam urusan sampah. Hampir pasti ujung sikap manusia itu, berada pada turning point atau titik balik, berbohong.
Turning point atau titik balik menjadi sebuah periode yang dialami oleh seseorang ketika terjadi transformasi besar dalam menentukan pandangan tentang diri.
Transformasi ini terjadi secara bertahap dan prosesnya berbeda-beda. Sering ditemui dalam proses ini adanya perbedaan atau gap kondisi realistis dan kondisi ideal.
Sukses Story
Penulis masuk periode pengenalan sampah, itu selama dua tahun sekitar 2003-2005. Awali belajar memahami sampah, apa itu sampah. Regulasi sampah saat itu belum ada, jadi buta tanpa pedoman yang hanya punya motivasi ingin kelola sampah dengan benar.
Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (UUPS), diterbitkan saat itu oleh pemerintahan SBY-JK, nah baru ada sedikit memberi gambaran arah pengelolaan sampah di Indonesia.
Penulis bisnis sambil belajar regulasi sampah, menemukan keunikan di dalamnya, sampah ternyata butuh gotong royong secara full, tanpa basa-basi dan butuh kejujuran pikiran dan sikap.
Tahun 2005-2015, penulis full bisnis di pengelolaan dan pengolahan sampah, khususnya sampah organik. Banyak keunikan penulis temukan didalamnya.
2015-2022 berhenti berbisnis di sampah, demi mengawal UUPS dan Primer Koperasi Pengelola Sampah (PKPS) di seluruh Indonesia.