Baca juga:Â Prabowo-Puan Pasangan Paling Berpeluang di Pilpres 2024
Hal kesabaran dan strategi silaturahmi yang dilakonkan Prabowo Subianto, sehingga menjadikan dirinya sebagai - ditakdirkan - menjadi pengendali atau orang yang sangat dibutuhkan dalam membangun konstruksi pencapresan 2024.
Sampai bikin stres Megawati, juga belum bisa tentukan sikap dengan mengusung Puan Maharani dan pasangannya. Karena Presiden Jokowi juga inginkan yang berbeda dari Megawati. Disini bisa jadi dikatakan bahwa Presiden Jokowi tidak tahu diri. [Baca: 3]
Kenapa Presiden Jokowi dan Megawati bisa stres dan kalang kabut hadapi Pilpres 2024 dengan strategi taktis bersahaya Prabowo Subianto, baca terus sampai tuntas dibawah:
Baca juga:Â Inilah Dilematis Jokowi Vs Megawati Menuju Pilpres
Sudah sangat jelas penulis uraikan di dalam artikel sebelumnya, baca di "Kenapa Megawati Ragu Jagokan Puan Maharani sebagai Bacapres 2024?"
Megawati sudah sangat jelas ingin jagokan putrinya, Puan Maharani. Tapi terganjal pada dirinya sendiri. Tidak tahu disini apa yang terjadi internal pada dua wanita tangguh, siapa yang ngotot memilih antara kosong satu dan dua?
Megawati jelas punya analisa sendiri bahwa tidak ada elit yang mau menerima Ketua DPR RI itu sebagai calon presiden (Capres), kecuali calon wakil presiden (Cawapres).Â
Kalau Puan Maharani sebagai Cawapres, ya tentu Prabowo Subianto yang dipilih Megawati sebagai Capresnya, Prabowo-Puan, selesai persoalan. Lalu Ganjar Pranowo kemana? Ini yang buat menarik pencapresan kali ini menuju 2024.
"Satu pesan strategi Sun Tzu yang penulis ingin sampaikan kepada seluruh stakeholder dalam kandidasi pencapresan adalah "KENALI DIRIMU dan KENALI MUSUHMU, SERIBU PEPERANGAN dan SERIBU KEMENANGAN" agar semuanya berpikir sehat dalam menata strateginya, demi ketenangan pada rakyat. Rakyat butuh ketenangan." Asrul Hoesein.
Baca juga:Â Puan Maharani Capres, PDIP Potensi Kalah Pilpres 2024
Megawati dan Jokowi saling mengharap "dimengerti"Â dan ini susah sekali terjadi, bila lupa sejarah