Baca juga:Â Genderang "Perang" Jokowi Vs Megawati Ditabuh Melalui Musra Relawan Projo
Relawan Cak Imin Unjuk Kekuatan
Sebagai tanda Cak Imin tidak kehabisan akal untuk angkat kaki sekaligus tetap mencoba ingin kembali lagi ke Prabowo Subianto, maka melalui DPW PKB Jawa Timur ia mengerahkan sekitar 75 ribu relawan datang ke GOR Deltras Sidoarjo, Jawa Timur. [baca: 2]
Tujuannya untuk konsolidasi Relawan Cak Imin mendaulat Cak Imin menjadi Capres pada Pilpres 2024 di acara Gus Muhaimin Festival The Next 2024 dalam rangka Harlah ke-24 PKB di Sidoarjo, Sabtu (6/8).
Terbaca acara konsolidasi itu merupakan strategi unjuk kekuatan (show of force) di Jawa Timur, di mana wilayah ini sangat dibutuhkan basis suaranya oleh Prabowo Subianto, karena Partai Gerindra selalu kalah di Jawa Timur saat bersama PKS. [Baca: 3]
Baca juga:Â Injury Time: Prabowo Subianto Berjuang Sendiri
Strategi Kalem Prabowo Subianto
Strategi Prabowo Subianto juga sangat adem dan cerdas untuk menolak secara tidak langsung Cak Imin dengan menunda Rapimnas Partai Gerindra, apakah benar analisa ini?
Sebenarnya Prabowo Subianto inginkan pasangan dari elit PKB (alternatif kedua selain Puan Maharani di PDI-P), tapi di PKB bukan cak Imin, karena diketahui Cak Imin tidak maksimal menguasai Nadhlatul Ulama (NU).
Bisa jadi Prabowo Subianto inginkan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) atau Mahfud MD, meski tidak semudah itu PKB dilepaskan Cak Imin. Kecuali, ada keterpaksaan sebagaimana batalnya Mahfud MD jadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
Ada keretakan hubungan yang cukup kental antara Cak Imin dengan Keluarga Gus Dur, juga terhadap Mahfud MD (Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan) pasca Pilpres 2019. Jadi sangat jelas posisi Cak Imin di NU, tidak cukup berpengaruh 100 persen.
Baca juga:Â Ayo Tebak, Kenapa Prabowo Tunda Umumkan Pasangannya?
Menjadi tujuan utama Prabowo Subianto melakukan "manuver politik" melalui Rapimnas, sebenarnya hanya ingin mengirim pesan politik ke Megawati dan Presiden Jokowi.