Dasar konsepnya adalah, sebagai pusat edukasi dan ekonomi kreatif di RTH tersebut, maka anak-anak milenial diajak atau dikawal secara baik dan sehat dengan cara disiapkan area unjuk diri mereka.
Sambil mengasah kreatifitas atau bakat mereka yang terpendam akibat minim tempat penyaluran hobbyes dan kreatifitas yang murah atau gratis.
Baca juga:Â DLH Jakpus: Sampah di Kawasan Citayam Fashion Week 1,5 Ton Per Hari
Usul Khusus Baim Wong
Sekedar usul kalau Baim Wong dan artis-artis yang suka "pencitraan" dalam urusan sampah dan butuh konten YouTube yang edukatif. Bila tidak punya lokasi RTH yang bagus, dan untuk memudahkan jangkauan masyarakat Jabodetabek.Â
Buat fasilitas fashion week di area aman - zona pasif - pada Tempat Pengolahan sampah Ahir (TPA) TPST Bantargebang Bekasi, Jawa Barat, milik Pemprov. DKI Jakarta. Begitupun untuk daerah lainnya.
Sebutlah nanti namanya Baim Wong Bantargebang Fashion Week (BBFW), kembangkan disana. bila perlu selain daftar HAKI, sekalian sertifikatkan saja (baca: beli) supaya punya kekuatan keberlanjutan usaha pada lokasi di TPA sesuai area yang dibutuhkan.
Baca juga:Â Saat TPST Bantargebang Diusulkan Disulap Jadi Lapangan Golf seperti TPA di Korea Selatan...
Nah dilokasi TPA BBFW, direvitalisasi menjadi pusat edukasi secara umum termasuk pusat kuliner bagi UMKM selain edukasi pengelolaan sampah, yang tentu nantinya dikompilasi dengan berbagai event show, kompetisi busana semacam CFW dan lain sebagainya.
Itu lebih berguna dilakukan oleh para artis, pejabat, pengusaha, politikus yang sudah pernah ikut - manggung - atau unjuk diri atau unjuk pencitraan alias cari panggung gratis - politis- di CFW.
Tangkaplah keinginan masyarakat atau generasi milenial di CFW dengan cara paradoks, sebagai bentuk peringatan, bahwa Indonesia butuh semacam RTH bagi yang ingin unjuk diri dan gratis seperti CFW, tapi bukan di jalan raya, arahkan bakat-bakat mereka dengan contoh yang baik.