Selain itu juga perlu teknologi peningkatan kualitas atau mutu produk mengikuti kaidah keamanan pangan dan selera konsumen yang cenderung memilih pola hidup sehat. Tentu dengan selalu memperhatikan produksi dengan standar industri nasional.
Ayo kita segera mengambil langkah konkret yang menyeluruh, sistemik, dan berkelanjutan dalam mengelola potensi atau sumber daya sampah organik menuju ketahanan pangan yang holistik berkelanjutan.
Baca juga:Â 75 Tahun Koperasi, Momentum Kebangkitan Ekonomi Pasca Covid-19
Program dan kegiatan yang dimiliki oleh berbagai kementerian dan lembaga terkait yang masih parsial, kita rubah dengan melakukan kolaborasi para pihak menuju pembangunan pertanian terpadu bebas sampah dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan Indonesia.
Badan pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO) PBB, memperkirakan akan terjadi kelangkaan pangan dunia pada tahun 2050 yang tentu disebabkan karena meningkatnya jumlah penduduk dunia yang diprediksi akan menembus angka 9-10 miliar jiwa.
Begitu pula dengan kondisi di dalam negeri, angka pertumbuhan penduduk yang menembus angka 270-300 juta menimbulkan masalah tersendiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan, jika tidak ada upaya yang baik dan optimal maka bukan tidak mungkin wabah krisis pangan bisa juga terjadi di Indonesia.
Jakarta, 22 Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H