Apalagi saat ini sedang panas-panasnya keadaan pasca paripurna persetujuan undang-undang Sapu Jagat -- Omnibus Law -- Cipta Kerja yang di protes oleh banyak LSM dan buruh.Â
Presiden Jokowi dan DPR menuai protes keras akibat disetujuinya UUCK. Ini sangat bisa memengaruhi elektabilitas dan perolehan suara Gibran dan Bobby di Pilwakot 2020.
Sebelum Gibran terjun ke dunia politik, ayah kandung Jan Ethes Srinarendra ini dikenal sebagai pebisnis di berbagai bidang usaha, tapi yang menonjol dikenal publik adalah bisnis kulinernya.Â
Bisnis kuliner pertama yang dibangun Gibran adalah katering Chili Pari di Surakarta Solo. Katering yang sekaligus menjadi usaha pertama Gibran ini ia bangun saat berusi 23 tahun.Â
Kemudian ia melebarkan sayapnya di kancah kuliner dengan merintis beberapa merek makanan lainnya. Seperti House of Knowledge, Martabak dan Cafe Markobar, Icolor, Mangkok Ku, Siap Mas, Goola.
Baru-baru ini bisnis startup Gibran mendapat suntikan modal senilai US$ 5 juta atau setara Rp 71 miliar dari firma modal ventura Alpha JWC Ventures (Sumber: Baca dan Klik di Sini)Â
Berharap suntikan modal dari Alpha JWC Ventures, Gibran bakal merealisasikan target menjadi market leader di Indonesia dengan gerai di kota-kota besar dan kecil, serta memulai ekspansi ke negara-negara Asia Tenggara tahun depan.
Peluang Gibran dan Bobby ?
Sangat jelas bahwa Gibran dan Bobby memiliki beban berat pada Pilkada serentak yang hari "H" pada 9 Desember 2020, yang tidak lama lagi di gelar pesta demokrasi lima tahunan di tengah pandemi Covid-19 tersebut.
Tim sukses Gibran dan Bobby harus memaksa diri memenangkan jagoannya pada Pilwakot Solo dan Pilwakot Medan 2020. Berat memang, karena pertaruhan anak dan mantu presiden.Â