Selain membangun pustaka desa, juga sangat perlu membangun pojok literasi di setiap hotel, rumah makan, cafe, destinasi wisata dan lainnya. Perlu di motivasi masyarakat untuk gemar membaca, dengan cara memberi kemudahan untuk mendapatkan buku.Â
Masyarakat saat ini, sudah tidak membaca lagi buku fisik dengan membeli di toko buku melainkan dengan cara hanya membaca buku dengan online atau e-book saja. Alasan klize bahwa gratis dan tidak terlalu repot untuk membawa buku kemana-mana, cukup e-Book saja.
Generasi "Y" atau generasi millenial lebih suka mendapatkan informasi dari ponselnya, dengan mudah mencarinya di Google atau perbincangan pada forum-forum online, yang diikuti oleh generasi ini untuk selalu up-to-date informasi dengan keadaan sekitar.
Diharapkan ke depan pemerintah pusat dan pemda agar memberi subsidi buku mulai dari penulisan (pengarang atau penulis), penerbitan (biaya cetak) sampai pada subsidi pembelian buku (pedagang buku). Semuanya bermaksud memudahkan masyarakat mendapatkan buku.
Selamat Hari Buku untuk masyarakat dunia dan khususnya rakyat Indonesia. Cerdaskan diri, keluarga dan masyarakat dengan cara meningkatkan minat atau budaya baca.Â
Bantu masyarakat agar mudah mendapatkan buku secara fisik. Karena hanya dengan membaca buku, Indonesia bisa cerdas dan sejahtera, keluar dari kemiskinan dan pembodohan publik.
Suplemen e-Book #diRumahAja dan #RamadanBerkah
Surabaya, 3 Ramadan 1441 H | 26 April 2020 M.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H