Covid-19 Membawa Pesan Moral
Ingat bahwa ditiadakannya shalat berjamaah - Jumat dan Tarawih - demi kemanusiaan, kelangsungan hidup kehidupan. Karena penyebaran Covid-19 perlu dicegah. Tidak ada bisa menjamin diri kita terbebas dari Covid-19.
Covid-19 merupakan bala tentara Allah Swt yang turun ke bumi. Tentu atas permintaan manusia itu sendiri. Karena sayangnya Allah Swt kepada ciptaan-Nya maka diberilah peringatan atau tanda agar manusia kembali sadar untuk melakukan perubahan kehidupan yang lebih baik lagi.
Pesan moral yang dibawa oleh corona virus ini sungguh lebih substansif dari pada pesan fisik tentang sehat atau sakit. Faktanya sampai hari ini belum ada vaksin atau obat yang ditemukan untuk mengobati Covid-19. Ada apa ?Â
Artinya ilmu pengetahuan lumpuh terhadap Covid-19 dan yang pasti bila ada obat untuk menyembuhkan Covid-19 pastilah murah dan mudah didapatkan. Hanya saja Tuhan belum membuka akal pikiran manusia untuk menemukan obat penangkal Covid-19.
Baca Juga:Â Corona Menanti dan Akan Pulang bersama Ramadan
"Sumber daripada penyakit adalah perut. Perut adalah gudang penyakit dan berpuasa adalah obatnya". (HR Muslim).
Kalaulah ada obat yang ditemukan untuk mengobati Covid-19 pasti bukan obat paten bermerek, tapi obatnya hanya semacam obat generik. Tapi bisa dipastikan bahwa obatnya adalah herbal alias berupa tanaman atau buah-buahan saja. Atau obat Covid-19 adalah puasa.Â
Kenapa obatnya murah? Ya fakta bahwa Covid-19 menyentuh semua kalangan tanpa sekat kaya miskin, tua muda, laki perempuan, lintas agama dan juga si kafis . Tanpa perbedaan negara kaya dan miskin. Semua disambangi oleh si Cantik Corona. Corona benar-benar dahsyat, datang kepada semua manusia untuk sebuah perubahan fundamental.
Namun, sebelum manusia menemukan obat atas kesembuhan Covid-19, manusia terlebih dahulu harus melakukan pertobatan untuk menuju kepada perubahan tata kelola hidup yang lebih manusiawi dan berketuhanan.
Baca Juga:Â Suka Cita Sambut Ramadhan dalam Suasana Darurat Covid-19