Allah berfirman: "Setiap amal perbuatan anak Adam yang berupa kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh kali sehingga tujuh ratus kali lipat"
Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)."Kemudian, Rasulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi"
Substansi Pokok Puasa
Dalam ibadah puasa, ada tiga substansi pokok puasa yang harus dipahami: Pertama, adalah adanya sikap kritis dan peduli terhadap lingkungan sosial sekitar; Kedua, adanya kxeterkaitan antara kesalehan pribadi dan kesalehan sosial (kelompok), dan; Ketiga, lahirnya jiwa keagamaan (spiritual) yang inovatif, kreatif dan efesiensi.
Semoga aktifitas ibadah kita dalam bulan suci Ramadan bisa menjadi insfirasi dan motivasi dalam meningkatkan ibadah kepada Allah Swt. Juga sekaligus menjadi penyemangat dalam bekerja agar lebih profesional dan beretos kerja yang prima.
Islam menuntun agar manusia bekerja dengan baik dengan dilandasi niat beribadah, wajib berusaha tidak wajib berhasil. Dengan demikian, hasil bekerjanya bisa bermanfaat bagi sesamanya. Karena orang-orang yang beriman dan bekerja secara baik dan profesional akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Bayyinah ayat 7, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan melakukan pekerjaan yang baik, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk."
Jujur dan Konsisten
Termasuk mencari keridhaan Allah Swt. Dalam melakukan kewajiban duniawi, agar selalu mengambil hikmah dan pembelajaran dari puasa Ramadan agar merasa selalu diawasi oleh Allah Swt. Sehingga dapat memunculkan kejujuran dalam mencari nafkah di dunia. Jujur dan menghindari kebohongan.
Diharapkan agar nilai-nilai positif yang dilakukan dalam bulan Ramadhan dapat dipelihara dengan baik dan istiqamah hingga bertemu dengan bulan Ramadhan berikutnya dan jangan sampai menyusut atau hilang.
Segala amal perbuatan yang tidak ada gunanya atau bahkan melalaikan agar bisa dibuang jauh-jauh, terlebih yang haram, terbersit dalam hati saja tidak dipikirkan apalagi dilirik dan diperbuat.