Disusun oleh Hasnita
Mahasiswi IAIN Samarinda
Kita sebagai warga negara memiliki peran penting dalam mendukung program perdamaian, terlebih sebagai generasi muda yang kelak memimpin sebuah negara. Cara untuk mewujudkannya nggak berat kok, ada banyak cara sederhana yang bisa kita lakukan dan semuanya itu terjadi karena adanya kemauan dari diri kita sebagai generasi muda/milenial.
Adapun diantaranya yaitu berbuat baik tanpa mengharapkan imbalan. Berbuat baik itu bukan hanya sekedar memberi uang atau hadiah kepada seseorang. Akan tetapi, berbuat baik itu adalah suatu kewajiban bagi kita untuk menyenangkan seseorang dan menunjukkan bahwa mereka itu penting bagi kita. Berbuat baik iti tidak selamanya berupa barang akan tetapi perbuatan dan tingkah laku kita kepada orang lain,seperti menebar senyuman dan bertingkah sopan. Gimana perasaan kalian jika kalian melihat seseorang yang wajahnya jutek dan cemberut? Pasti bete kan. Nah, untuk menghindari sikap itu, setidaknya tebarlah senyuman. Selain bernilai ibadah senyuman dapat pula menciptakan perdamaian dunia.
Setelah itu, berhentilah menghakimi orang lain. Saya heran pada zaman sekarang ini, orang-orang sangat mudah melontarkan komentar atau menilai seseorang hanya dari penampilannya saja. Bagaimana kita bisa mewujudkan perdamaian dunia, jikalau prasangka buruk itu masih ada pada diri kita. Kan belum tentu apa yang kita bayangkan sesuai dengan pribadi orang tersebut. Maka dari itu, berhentilah berprasangka buruk terhadap saudara kalian demi tercapainya perdamaian dunia.
Kemudian, hendaklah kita menguatkan diri kita sendiri, karena dengan hal itu kita bisa terlepas dari rasa takut dan lemah serta tidak selalu di tindas oleh orang lain. Setelah itu, kita harus mencintai orang lain, walaupun orang tersebut pernah berbuat salah sama kita di masa lalu. Memaafkan kesalahan orang memang berat, tapi pahalanya sangat besar di sisi Allah swt. Namun, pada zaman sekarang, kebanyakan orang ketika telah di sakiti, mereka pasti membalasnya dengan menggosipkannya dan menceritakan kejelekannya kepada orang lain. Bagaimana perdamaian bisa di ciptakan jika diantara kita masih ada perselisihan? Maka dari itu, memaafkan adalah kunci yang paling besar untuk menciptakan perdamaian.
Menciptakan suasana damai di rumah juga bisa dikatakan menciptakan perdamaian dunia. Kenapa? Karena sebelum kita menyebarkan perdamaian kepada orang lain setidaknya diri kita harus damai terlebih dahulu,tidak mempunyai banyak fikiran, dan selalu bersikap positif kepada diri sendiri dan orang lain. Dengan kita mendengarkan musik yang bisa memotivasi kita maka muncullah sikap positif dan perdamaian dunia sedikit demi sedikit, kemudian barulah disebarkan kepada orang lain.
Setelah itu, hendaklah kita menggali sisi kreatif kita,mengembangkan kemampuan kita baik di bidang seni, olahraga maupun yang lain. Seperti mewarnai, melukis, menggambar, bermusik, atau membuat karya tulis yang bisa di pajang di rumah ataupun di tempat lain yang bisa meluaskan fikiran kita sehingga tercuptalah perdamaian di antara kita maupun di seluruh dunia.
Dan tidak lupa pula kita meluanfkan waktu untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan kita, baik dari dzahir maupun bathin. Sesibuk apapun kita, jangan pernah melupakan saudara-saudara kita yang lain. Karena itu merupakan suatu ukhuwah yang harus kita jaga sebagai seorang muslim. Sebagai contoh, membantu panti asuhan dengan memberikan pakaian atau makanan yang sehat yang bisa membuat mereka bisa beraktifitas dan selalu bersikap positif terhadap segala hal. Dan itu semua akan menciptakan perdamaian dunia.
Makanlah makanan yang sehat, karena untuk menciptakan perdamaian dunia harus memiliki energi yang kuat dan tangguh. Dengan makan makanan yang sehat dan bergizi pasti pola tubuh kita bisa beraktifitas dengan baik dan lebih mudah untuk menyebarkan perdamaian di dunia ini.
Setelah itu, kita serahkan kepada allah swt. Dengan cara berdoa. Karena percuma kita sudah berusaha tapi tidak ada doa yang di panjatkan kepada Allah swt. Pasti akan pincang rasanya. Dengan semua itu, niscaya kedamaian dalam diri akan kita capai dan tentunya kita akan lebih siap untuk menyebarkan perdamaian di seluruh dunia.
Selain dari cara mudah di atas, generasi muda atau mahasiswa perlu juga melakukan pendekatan dalam berbagai hal seperti:
Pendekatan agama, karena yang saya tahu tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan, semuanya pasti mengajarkan kebaikan, kepedulian,dan perdamaian. Maka dari itu kita yang beragama dan bertuhan hendaknya memiliki rasa peduli dan damai demi untuk menciptakan negara yang penuh dengan kedamaian.
Selain pendekatan agama, ada pula Pendekatan budaya. Maksudnya kita sebagai generasi muda harus mengetahui setiap budaya-budaya masyarakat agar kita tahu bagaimana karakteristik pada budaya-budaya tersebut, sehingga kita bisa mewujudkan perdamaian dunia dari setiap budaya tersebut.
Kemudian ada pula pendekatan sosial dan ekonomi, yaitu ketika masyarakat kurang sejahtera pasti isu perdamaian tidak akan mereka hiraukan, karena di fikiran mereka makanan sehari-hari aja susah apalagi untuk memikirkan perdamaian. Maka dari itu generasi muda harus merubah fikiran mereka agar bisa berfikir secara meluas dan menerima perdamaian dengan baik.
Nah, yang terakhir harus ada pendekatan politik juga, karena adanya pendekatan politik ini, maka ada penekanan untuk masyarakat dan negara agar yang sering berkonflik bisa damai demi mewujudkan perdamaian dunia.
Sebagai mahasiswa dan generasi muda milenial, harus mempunyai tekad yang kuat dalam mewujudkan perdamaian dunia. Karena pada zaman inilah energi pemuda sangat di butuhkan untuk mendamaikan dunia. Maka dari itu, pemuda harus memiliki kesadaran diri untuk mewujudkan hal ini, karena percuma ada kelompok generasi muda tapi pemudanya tidak mrmiliki tekad,kemauan dan kepercayaan untuk menciptakan perdamaian dunia. Semua itu tidak akan berguna jikalau pemuda masih mementingkan diri sendiri daripada mementingkan keutuhan masyarakat dan negara.
Wahai generasi muda penerus bangsa, kobarkan semangatmu, wujudkan mimpimu demi tercapainya perdamaian dunia yang akan kita bangun bersama. Jangan ada rasa takut dan mundur untuk mewujudkan perdamaian ini, karena itu semua bukanlah sikap yang harus dimiliki oleh pemuda pada generasi milenial ini.
Sebagai penerus bangsa, pendidikan yang tinggi saja tidak cukup bagi kita, anak muda sekarang harus memiliki pengalaman dan soft skills yang baik. Nah untuk menjadi generasi pemuda yang baik ialah haris memiliki pribadi yang kreatif, aktif dan inovatif. Untuk menciptakan perdamaian dunia, generasi muda harus melewati beberapa tantangan dan melakukan aktifitas-aktifitas atau pola hidup di dalam kehidupannya seperti perbanyak membaca buku agar wawasan kita bisa menjadi lebih luas dan dapat merangsang kemampuan untuk berfikir secara kreatif.
Dan pada zaman ini, generasi muda harus bijak dalam menggunakan media sosial, jangan sampai media sosial justru sebagai sarana menjatuhkan satu sama lain karena ini akan mengakibatkan runtuhnya oerdamaian yang akan kita bangun bersama.
Terakhir, saya teringat kata-kata bung karno "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, dan bermimpilah setinggi langit". Nah kata-kata itu beliau tujukan untuk membakar semangat kaum anak muda untuk berani bermimpi dan bercita-cita,demi terciptanya dunia yang harmonis dan damai.
Bagaimana kita bisa mewujudkan perdamaian dunia, jikalau prasangka buruk itu masih ada pada diri kita. Kan belum tentu apa yang kita bayangkan sesuai dengan pribadi orang tersebut. Maka dari itu, berhentilah berprasangka buruk terhadap saudara kalian demi tercapainya perdamaian dunia.
Kemudian, hendaklah kita menguatkan diri kita sendiri, karena dengan hal itu kita bisa terlepas dari rasa takut dan lemah serta tidak selalu di tindas oleh orang lain. Setelah itu, kita harus mencintai orang lain, walaupun orang tersebut pernah berbuat salah sama kita di masa lalu. Memaafkan kesalahan orang memang berat, tapi pahalanya sangat besar di sisi Allah swt. Namun, pada zaman sekarang, kebanyakan orang ketika telah di sakiti, mereka pasti membalasnya dengan menggosipkannya dan menceritakan kejelekannya kepada orang lain. Bagaimana perdamaian bisa di ciptakan jika diantara kita masih ada perselisihan? Maka dari itu, memaafkan adalah kunci yang paling besar untuk menciptakan perdamaian.
Menciptakan suasana damai di rumah juga bisa dikatakan menciptakan perdamaian dunia. Kenapa? Karena sebelum kita menyebarkan perdamaian kepada orang lain setidaknya diri kita harus damai terlebih dahulu,tidak mempunyai banyak fikiran, dan selalu bersikap positif kepada diri sendiri dan orang lain. Dengan kita mendengarkan musik yang bisa memotivasi kita maka muncullah sikap positif dan perdamaian dunia sedikit demi sedikit, kemudian barulah disebarkan kepada orang lain.
Setelah itu, hendaklah kita menggali sisi kreatif kita,mengembangkan kemampuan kita baik di bidang seni, olahraga maupun yang lain. Seperti mewarnai, melukis, menggambar, bermusik, atau membuat karya tulis yang bisa di pajang di rumah ataupun di tempat lain yang bisa meluaskan fikiran kita sehingga tercuptalah perdamaian di antara kita maupun di seluruh dunia.
Dan tidak lupa pula kita meluanfkan waktu untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan kita, baik dari dzahir maupun bathin. Sesibuk apapun kita, jangan pernah melupakan saudara-saudara kita yang lain. Karena itu merupakan suatu ukhuwah yang harus kita jaga sebagai seorang muslim. Sebagai contoh, membantu panti asuhan dengan memberikan pakaian atau makanan yang sehat yang bisa membuat mereka bisa beraktifitas dan selalu bersikap positif terhadap segala hal. Dan itu semua akan menciptakan perdamaian dunia.
Makanlah makanan yang sehat, karena untuk menciptakan perdamaian dunia harus memiliki energi yang kuat dan tangguh. Dengan makan makanan yang sehat dan bergizi pasti pola tubuh kita bisa beraktifitas dengan baik dan lebih mudah untuk menyebarkan perdamaian di dunia ini.
Setelah itu, kita serahkan kepada allah swt. Dengan cara berdoa. Karena percuma kita sudah berusaha tapi tidak ada doa yang di panjatkan kepada Allah swt. Pasti akan pincang rasanya. Dengan semua itu, niscaya kedamaian dalam diri akan kita capai dan tentunya kita akan lebih siap untuk menyebarkan perdamaian di seluruh dunia.
Selain dari cara mudah di atas, generasi muda atau mahasiswa perlu juga melakukan pendekatan dalam berbagai hal seperti:
Pendekatan agama, karena yang saya tahu tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan, semuanya pasti mengajarkan kebaikan, kepedulian,dan perdamaian. Maka dari itu kita yang beragama dan bertuhan hendaknya memiliki rasa peduli dan damai demi untuk menciptakan negara yang penuh dengan kedamaian.
Selain pendekatan agama, ada pula Pendekatan budaya. Maksudnya kita sebagai generasi muda harus mengetahui setiap budaya-budaya masyarakat agar kita tahu bagaimana karakteristik pada budaya-budaya tersebut, sehingga kita bisa mewujudkan perdamaian dunia dari setiap budaya tersebut.
Kemudian ada pula pendekatan sosial dan ekonomi, yaitu ketika masyarakat kurang sejahtera pasti isu perdamaian tidak akan mereka hiraukan, karena di fikiran mereka makanan sehari-hari aja susah apalagi untuk memikirkan perdamaian. Maka dari itu generasi muda harus merubah fikiran mereka agar bisa berfikir secara meluas dan menerima perdamaian dengan baik.
Nah, yang terakhir harus ada pendekatan politik juga, karena adanya pendekatan politik ini, maka ada penekanan untuk masyarakat dan negara agar yang sering berkonflik bisa damai demi mewujudkan perdamaian dunia.
Sebagai mahasiswa dan generasi muda milenial, harus mempunyai tekad yang kuat dalam mewujudkan perdamaian dunia. Karena pada zaman inilah energi pemuda sangat di butuhkan untuk mendamaikan dunia. Maka dari itu, pemuda harus memiliki kesadaran diri untuk mewujudkan hal ini, karena percuma ada kelompok generasi muda tapi pemudanya tidak mrmiliki tekad,kemauan dan kepercayaan untuk menciptakan perdamaian dunia. Semua itu tidak akan berguna jikalau pemuda masih mementingkan diri sendiri daripada mementingkan keutuhan masyarakat dan negara.
Wahai generasi muda penerus bangsa, kobarkan semangatmu, wujudkan mimpimu demi tercapainya perdamaian dunia yang akan kita bangun bersama. Jangan ada rasa takut dan mundur untuk mewujudkan perdamaian ini, karena itu semua bukanlah sikap yang harus dimiliki oleh pemuda pada generasi milenial ini.
Sebagai penerus bangsa, pendidikan yang tinggi saja tidak cukup bagi kita, anak muda sekarang harus memiliki pengalaman dan soft skills yang baik. Nah untuk menjadi generasi pemuda yang baik ialah haris memiliki pribadi yang kreatif, aktif dan inovatif. Untuk menciptakan perdamaian dunia, generasi muda harus melewati beberapa tantangan dan melakukan aktifitas-aktifitas atau pola hidup di dalam kehidupannya seperti perbanyak membaca buku agar wawasan kita bisa menjadi lebih luas dan dapat merangsang kemampuan untuk berfikir secara kreatif.
Dan pada zaman ini, generasi muda harus bijak dalam menggunakan media sosial, jangan sampai media sosial justru sebagai sarana menjatuhkan satu sama lain karena ini akan mengakibatkan runtuhnya oerdamaian yang akan kita bangun bersama.
Terakhir, saya teringat kata-kata bung karno "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, dan bermimpilah setinggi langit". Nah kata-kata itu beliau tujukan untuk membakar semangat kaum anak muda untuk berani bermimpi dan bercita-cita,demi terciptanya dunia yang harmonis dan damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H