Jangan mengharapkan hasil yang berbeda dengan cara yang sama.
3. Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Membentuk kemitraan dengan LSM, akademisi, dan sektor swasta untuk menciptakan program-program inovatif dalam pengelolaan sampah.
Pemerintah kota Pekanbaru jangan malu untuk belajar dari yang lebih paham dan berpengalaman. Silahkan lakukan studi banding, undang para ahli, undang pengamat, bertanya kepada LSM.
4. Monitoring dan Evaluasi
Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap program pengelolaan sampah yang telah diterapkan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.
Progran yang dibuat jangan hanya untuk sekali waktu, tapi berkelanjutan. Jangan sampai ganti walikota, ganti kepala dinas kemudian program penanganan sampah kota jadi ditinggalkan begitu saja.
5. Penambahan Tong Sampah
Sampah akan berserakan jika tidak ada tong sampahnya. Wajar jika masyarakat buang sampah sembarangan karena pemerintah tidak memberikan fasilitas tong sampah kota yang lengkap.
Kesimpulan
Masalah sampah di Kota Pekanbaru adalah tantangan yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, serta belajar dari praktisi baik di dalam dan luar negeri, kita dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.Â
Jangan mengharapkan hasil yang berbeda, jika pemerintah masih menggunakan cara dan teknologi yang sama untuk pengolahan sampah kota Pekanbaru. Pemerintah harus berani mengambil kebijakan yang tidak populer untuk menangani sampah kota. Masyarakat Pekanbaru rindu dengan kota yang bersih dan menerima hadiah kota terbersih seperti dimasa lalu (zaman walikota Herman Abdullah).