Mohon tunggu...
Haryono
Haryono Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Strategy - PT Babada Wasaka Indonesia dan Bertravel Media

Suka jalan-jalan, menikmati kuliner, suka dengan suasana alam dan tata kota. Bekerja sebagai digital strategy di Pekanbaru, Riau. Kerja part time sebagai owner agency digital marketing yang membantu UMKM dan korporasi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Sampai Kapan Masalah Sampah Kota di Pekanbaru?

2 Oktober 2024   17:08 Diperbarui: 2 Oktober 2024   17:11 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan mengharapkan hasil yang berbeda dengan cara yang sama.

3. Kolaborasi dengan Berbagai Pihak

Membentuk kemitraan dengan LSM, akademisi, dan sektor swasta untuk menciptakan program-program inovatif dalam pengelolaan sampah.

Pemerintah kota Pekanbaru jangan malu untuk belajar dari yang lebih paham dan berpengalaman. Silahkan lakukan studi banding, undang para ahli, undang pengamat, bertanya kepada LSM.

4. Monitoring dan Evaluasi

Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap program pengelolaan sampah yang telah diterapkan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.

Progran yang dibuat jangan hanya untuk sekali waktu, tapi berkelanjutan. Jangan sampai ganti walikota, ganti kepala dinas kemudian program penanganan sampah kota jadi ditinggalkan begitu saja.

5. Penambahan Tong Sampah

Sampah akan berserakan jika tidak ada tong sampahnya. Wajar jika masyarakat buang sampah sembarangan karena pemerintah tidak memberikan fasilitas tong sampah kota yang lengkap.

Kesimpulan

Masalah sampah di Kota Pekanbaru adalah tantangan yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, serta belajar dari praktisi baik di dalam dan luar negeri, kita dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik. 

Jangan mengharapkan hasil yang berbeda, jika pemerintah masih menggunakan cara dan teknologi yang sama untuk pengolahan sampah kota Pekanbaru. Pemerintah harus berani mengambil kebijakan yang tidak populer untuk menangani sampah kota. Masyarakat Pekanbaru rindu dengan kota yang bersih dan menerima hadiah kota terbersih seperti dimasa lalu (zaman walikota Herman Abdullah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun