Mohon tunggu...
Haryono
Haryono Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Strategy - PT Babada Wasaka Indonesia dan Bertravel Media

Suka jalan-jalan, menikmati kuliner, suka dengan suasana alam dan tata kota. Bekerja sebagai digital strategy di Pekanbaru, Riau. Kerja part time sebagai owner agency digital marketing yang membantu UMKM dan korporasi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Sampai Kapan Masalah Sampah Kota di Pekanbaru?

2 Oktober 2024   17:08 Diperbarui: 2 Oktober 2024   17:11 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini lebih baik untuk mendapatkan pemasukan daerah dari pada harus memungut retribusi parkir yang tidak jelas peruntukannya.

Belajar dari TPA Terbaik dan Pengelolaan Internasional

Pekanbaru bisa belajar dari TPA Manggar di Balikpapan, yang menerapkan sistem sanitary landfill dan berhasil mengelola sampah dengan baik. TPA ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembuangan, tetapi juga sebagai pusat edukasi bagi masyarakat. 

Selain itu, melihat praktik pengelolaan sampah yang diterapkan di negara-negara maju seperti Swedia, yang mampu mendaur ulang hingga 99% sampah, menjadi hal yang penting untuk diterapkan.

Sampah itu bisa diselesaikan jika pemerintah kota Pekanbaru punya tekat yang kuat untuk menyelesaikan masalah sampah ini.

Kebijakan Kantong Plastik

Pemerintah perlu memperkuat kebijakan mengenai penggunaan kantong plastik. Pembatasan penggunaan kantong plastik sekali pakai harus diterapkan secara tegas dengan memberikan alternatif yang ramah lingkungan kepada masyarakat. Misalnya, mempromosikan penggunaan tas belanja yang dapat dipakai ulang atau menyediakan kantong biodegradable.

Rencana Ke Depan

Pekanbaru perlu memiliki rencana strategis yang jelas untuk mengatasi masalah sampah. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

1. Membangun Infrastruktur yang Memadai

Pembangunan lebih banyak TPS yang berfungsi dengan baik dan sistem pengangkutan sampah yang efisien harus menjadi prioritas.

2. Pengembangan Teknologi Pengolahan Sampah

Memanfaatkan teknologi terbaru dalam pengolahan sampah, termasuk pemanfaatan limbah menjadi energi, harus dijajaki.

Jangan gunakan cara-cara tradisional yang lambat dalam pengelolaan sampah. Berinvestasikan pada teknologi yang maju untuk mengelola sampah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun