Kritik Membangun Untuk Kepemimpinan Jokowi
Nada kecewa diungkapkan oleh Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Menurut mereka, Jokowi kurang cekatan mengantisipasi kebakaran pasar. Harusnya belajar dari kasus Pasar Senen, Jokowi segera ngecek pasar yang lainnya. Lah ini Pasar Rumput sudah keburu terbakar," Kata sekjen APPSI, Ngadiran, 28 April 2014 lalu di Jakarta.
Menurutnya, Jokowi harus menunjukkan komitmen yang sungguh-sungguh untuk memberdayakan pasar tradisional agar bisa menggerakkan roda perekonomian rakyat. "Kalau terbakar terus seperti ini berbahaya. Bisa-bisa sebentar lagi menjadi mall dan pasar modern," pungkasnya.
Musibah kebakaran bukanlah bencana alam seperti gempa bumi dan gunung meletus yang tidak bisa dicegah. Bencana ini adalah human error yang perlu penanganan serius dari berbagai pihak, dan di bawah komando seorang Gubernur Jakarta tentunya.
Kalau permasalahan klasiknya adalah instalasi listrik, tentu Gubernur bisa menggerakkan instrumentnya hingga tingkat RT untuk melakukan pengecekan ke tiap-tiap rumah, bekerja sama dengan PLN. Gubernur bisa 'blusukan' ke pasar-pasar untuk memeriksa instalasi listrik dibantu oleh staffnya.
Bukan pencegahan namanya bila sekedar menempatkan pawang geni di daerah-daerah padat. Memindahkan pemukiman padat ke rumah susun pun bukan berarti mencegah instalasi listrik ilegal dan berbahaya, karena di mana pun instalasi itu bisa diakali
Bencana ini adalah PR yang sangat mendesak namun sudah telat. Sementara gubernurnya sedang cuti/nonaktif dan sibuk dengan tantangan barunya.
*sumber foto: Social Media
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H