Aku berlindung di balik kuatnya dinding rahim entah milik siapa?
Menanti penuh dengan harapan dan kepastian
Tanpa tahu kemanakah diriku kan Kau bawa
Tanpa ku sadari sebuah cahaya menghampiriku dan berbisik kepadaku.
“Jangan takut akan ada dua sayap pelindung untukmu”
Tangan ku mengepal penuh tanya, “siapakah mereka?”
“Seorang adam yang kau sebut Ayah dan seorang hawa yang kau sebut Bunda”
Akhirnya aku diam dengan hati penuh kedamaian
Saat aku keluar dengan suara tangisan
Berharap dan berharap akan penantian sepasang sayap pelindung
Tapi sayang… Sang sayap tak kunjung datang
Karena mereka lebih memilih membuangku dibalik halusnya selimut kardus
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI