Apa itu Mood Food?
Mood Food merupakan istilah untuk makanan dan minuman yang memiliki manfaat yang mampu mendukung suasana hati. Makanan bukan hanya sekadar bahan bakar untuk tubuh kita, tetapi juga dapat berpengaruh pada suasana hati dan kesejahteraan emosional kita sehari-hari. Â
Pertanyaannya adalah, benarkah makanan dapat mempengaruhi mood? Jawabannya adalah ya, dan berikut ini adalah penjelasan mengenai hubungan antara makanan dan mood.Â
Hubungan antara Makanan dan Mood
Hubungan antara makanan dan mood cukup kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti nutrisi, hormon, dan kebiasaan makan. Berikut beberapa cara makanan dapat mempengaruhi mood:
1. Serotonin dan Triptofan
Salah satu cara utama makanan memengaruhi mood adalah melalui pengaruhnya terhadap neurotransmitter serotonin. Serotonin dikenal sebagai "hormon kebahagiaan" karena perannya dalam mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.Â
Makanan yang mengandung triptofan, seperti telur, daging, dan kacang-kacangan, merupakan prekursor serotonin. Konsumsi triptofan membantu tubuh dalam produksi serotonin yang lebih banyak, yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan relaksasi.
2. Gula Darah dan Insulin
Makanan yang kita konsumsi juga dapat mempengaruhi gula darah kita, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi mood. Konsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat sederhana dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan tajam.Â
Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, iritabilitas, dan kecemasan. Stabilisasi gula darah melalui pola makan yang seimbang dapat membantu menjaga suasana hati tetap stabil sepanjang hari.
3. Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3, terutama yang ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon dan sarden, memiliki efek positif pada kesehatan otak dan mood. Omega-3 telah dikaitkan dengan penurunan risiko depresi dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Konsumsi makanan yang kaya akan omega-3 dapat membantu menjaga keseimbangan kimia otak yang sehat.
4. Kecukupan Nutrisi
Kecukupan nutrisi adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan mental. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin D, vitamin B kompleks, dan magnesium, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan suasana hati dan kecemasan.Â
Memastikan asupan nutrisi yang cukup dari makanan dapat mendukung kesejahteraan mental secara keseluruhan.
5. Polifenol dan Antioksidan
Makanan yang kaya akan polifenol dan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, dan teh hijau, memiliki efek anti-inflamasi dan neuroprotektif yang dapat membantu melawan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.Â
Konsumsi makanan ini secara teratur dapat memberikan perlindungan tambahan bagi kesehatan mental dan emosional.
Kesimpulan
Makanan memainkan peran penting dalam kesehatan mental dan emosional kita. Dengan memahami bagaimana makanan dapat mempengaruhi mood kita, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan emosional kita melalui pola makan yang lebih baik.Â
Memilih makanan yang tepat dan menghindari makanan yang dapat memperburuk mood adalah langkah penting dalam mencapai keseimbangan mental yang optimal dan kebahagiaan sehari-hari.Â
Dengan demikian, perubahan kecil dalam pola makan kita dapat memiliki dampak yang besar pada kualitas hidup kita secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H