Mohon tunggu...
Harris Aryadin
Harris Aryadin Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis Freelance

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mood Food, Benarkah Makanan Dapat Mempengaruhi Mood?

3 Juli 2024   09:31 Diperbarui: 3 Juli 2024   13:38 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Mood Food?

Mood Food merupakan istilah untuk makanan dan minuman yang memiliki manfaat yang mampu mendukung suasana hati. Makanan bukan hanya sekadar bahan bakar untuk tubuh kita, tetapi juga dapat berpengaruh pada suasana hati dan kesejahteraan emosional kita sehari-hari.  

Pertanyaannya adalah, benarkah makanan dapat mempengaruhi mood? Jawabannya adalah ya, dan berikut ini adalah penjelasan mengenai hubungan antara makanan dan mood. 

Hubungan antara Makanan dan Mood

Hubungan antara makanan dan mood cukup kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti nutrisi, hormon, dan kebiasaan makan. Berikut beberapa cara makanan dapat mempengaruhi mood:

1. Serotonin dan Triptofan

Salah satu cara utama makanan memengaruhi mood adalah melalui pengaruhnya terhadap neurotransmitter serotonin. Serotonin dikenal sebagai "hormon kebahagiaan" karena perannya dalam mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan. 

Makanan yang mengandung triptofan, seperti telur, daging, dan kacang-kacangan, merupakan prekursor serotonin. Konsumsi triptofan membantu tubuh dalam produksi serotonin yang lebih banyak, yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan relaksasi.

2. Gula Darah dan Insulin

Makanan yang kita konsumsi juga dapat mempengaruhi gula darah kita, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi mood. Konsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat sederhana dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan tajam. 

Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, iritabilitas, dan kecemasan. Stabilisasi gula darah melalui pola makan yang seimbang dapat membantu menjaga suasana hati tetap stabil sepanjang hari.

3. Asam Lemak Omega-3

Asam lemak omega-3, terutama yang ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon dan sarden, memiliki efek positif pada kesehatan otak dan mood. Omega-3 telah dikaitkan dengan penurunan risiko depresi dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Konsumsi makanan yang kaya akan omega-3 dapat membantu menjaga keseimbangan kimia otak yang sehat.

4. Kecukupan Nutrisi

Kecukupan nutrisi adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan mental. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin D, vitamin B kompleks, dan magnesium, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan suasana hati dan kecemasan. 

Memastikan asupan nutrisi yang cukup dari makanan dapat mendukung kesejahteraan mental secara keseluruhan.

5. Polifenol dan Antioksidan

Makanan yang kaya akan polifenol dan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, dan teh hijau, memiliki efek anti-inflamasi dan neuroprotektif yang dapat membantu melawan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh. 

Konsumsi makanan ini secara teratur dapat memberikan perlindungan tambahan bagi kesehatan mental dan emosional.

Kesimpulan

Makanan memainkan peran penting dalam kesehatan mental dan emosional kita. Dengan memahami bagaimana makanan dapat mempengaruhi mood kita, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan emosional kita melalui pola makan yang lebih baik. 

Memilih makanan yang tepat dan menghindari makanan yang dapat memperburuk mood adalah langkah penting dalam mencapai keseimbangan mental yang optimal dan kebahagiaan sehari-hari. 

Dengan demikian, perubahan kecil dalam pola makan kita dapat memiliki dampak yang besar pada kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun