Dalam berdiskusi peserta didik dapat memahami perbedaan satu dengan yang lainnya, saling menghargai, mendukung dan membantu peserta didik satu dengan yang lainnya. Juga menjadikan siswa sebagai obyek pembelajaran, memantik siswa supaya terlibat secara aktif
3. Budaya antri dalam menggunakan fasilitas sekolah.
Bapak ibu guru saling membantu dalam melaksanakan ketertiban peserta didik. Budaya antri merupakan wujud dari sikap dan perilaku yang menghargai waktu dan menghargai hak-hak orang lain, karena itu terkait kepada sistem interaksi sosia1 dan kedisiplinan sosial. Dengan mengantri, kita mampu melatih kesabaran sehingga tidak mudah untuk mementingkan ego masing-masing. Meski terkadang sulit, tapi inilah yang harus tertanam pada diri seseorang khususnya wajib dibiasakan pada siswa
4. Budaya senyum sapa salam  dan saling menghormati
Budaya ini berperan penting dalam karakter disiplin yaitu siswa akan menjadi lebih baik, menjadi terarah, bisa memahami bagaimana harus hidup dengan orang lain, bagaimana harus menyampaikan sesuatu dengan sopan santun dan menegur sapa terhadap warga sekolah yang lain. Jika budaya ini diterapkan dalam konteks sekolah maka warga sekolah terutama peserta didik akan belajar bagaiaman menghormati satu sama lain dan memiliki belas kasih , suka menolong selain itu akan terjalin tali silaturahim antar warga sekolah dengan baik.
5. Budaya literasi
Strategi literasi dalam pembelajaran dilakukan agar siswa dapat mempelajari konten dengan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Siswa tidak hanya dituntut untuk memahami isi teks setelah membaca tetapi melakukan serangkaian kegitan sebelum, selama, dan setelah membaca. Tiga strategi tersebut adalah mengondisikan lingkungan fisik yang ramah literasi, mengupayakan lingkungan sosial sebagai model interaksi dan komunikasi yang literat, dan mengupayakan sekolah sebagai lingkungan belajar yang literat.
6. Budaya sholat berjama’ah
Pembiasaan shalat berjamaah dilakukan untuk mendidik karakter siswa. Sehingga mereka terbiasa dan terlatih dengan praktek ibadah. Dengan praktek shalat beserta rangkaiannya, siswa diajari kedisiplinan untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual,
C. REFLEKSI ( SETIAP AKHIR BULAN )
- Membutuhkan proses yang berkelanjutan dan konsisten untuk memunculkan motivasi instrinsik