Mohon tunggu...
Suharti
Suharti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang Pasar/Ibu Rumah Tangga

Menulis apapun selama kau mampu

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Lewat Hobi, Harga Sembako Bisa "Suka-suka Gue"

3 April 2018   19:55 Diperbarui: 24 April 2018   21:51 2089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1. Hasil Hobby Bercocok Tanam Hidropinik I Dokumen Pribadi

Dengan kata lain, saya juga bisa menjualnya kepada masyarakat luas dengan harga yang lebih terjangkau. Karena apa saya bisa membebaskan diri dari para spekulan/tengkulak yang menjadi masalah dalam lonjaknya sembako di pasar terbuka selama ini.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Nah lain kali, bisa saja saya akan bercerita, penghasilan secara rigid itu dalam suatu tulisan yang akan datang ya.

Namun saya mau membatasi, dimana poinnya adalah, masalah ketahanan pangan ini adalah masalah bersama, antara pemerintah dan rakyatnya. Di mana dengan adanya suatu gerakan spontan berswasembada dalam lingkup keluarga ini tentu akan menjadi gerakan yang bisa membantu cita-cita Indonesia dalam berswasemba dalam arti lebih luas lagi.

Nah, bisakah gerakan berhidropinik dan menggunakan e-commerce tadi menjadi solusi, stabilitas harga sembako?

Dengan gencarnya pemerintah dalam menggenjot industri kreatif, setidaknya saya bermimpi, apakah  model kegiatan-kegiatan e-commerce semacam tanihub dan rego-pantes, ini dapat menjadi pemacu lahirnya e-commerce pertanian yang sejenis. Selain  upaya yakni terus mengkampanyekan dan memfasilitasi hobi baru sebagai sebuah gerakan ini di tengah masyarakat baik di perkotaan pada khususnya.

Sehingga, bisa saja harapan di suatu saat nanti, petani kita yang ada di pedalaman juga bisa mengoperasikan gadgetnya dalam memainkan aplikasi-aplikasi semacam ini dan langsung tersambung dengan kita dan konsumennya di perkotaan atau di mana saja. Sehingga rantai distribusi dapat segera dikurangi dalam memberikan keuntungan lebih keduanya, iya baik produsen dan konsumen, dengan harga murahnya.

Apalagi jika infrastruktur baik jalan dan juga sinyal telekomunikasi di pedesaan yang menjadi lumbung pangan kebutuhan pokok mulus dan lancar, tidak ada alasan lain untuk mengelak mimpi ini terwujudkan?

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Nah pertanyaannya dan sekaligus harapan saya, sanggupkah pemerintah mewujudkan mimpi ini?  Harapan agar harga sembako dapat terus  stabil, dengan model sederhana yang saya ungkapkan diatas, sehingga petani dan konsumen dapat terus berbahagia tinggal di negeri yang dianugerahi sumber daya alam melimpah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun