Kita sering mengkritisi pengemis di jalanan atau lampu merah yang menggendong bayi atau membawa anak untuk mendapatkan simpati. Secara mentalitas, mereka jelas sama dengan selebriti tanah air yang memanfaatkan anak-anaknya demi viewers, endorse dan adsense yang semuanya bermuara pada tujuan yang serupa tetapi tak sama: mengemis. Hanya tempat, media dan status sosialnya saja yang berbeda. Apakah kita juga berani mengkritisi mereka?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!