Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masalah dalam Pernikahan Itu Sudah Dimulai Sejak Malam Pertama

5 Oktober 2019   01:26 Diperbarui: 5 Oktober 2019   21:21 2147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi melihat lukisan. (@kulturtava)

Indra Jegel memberi disklaimer sebelum membahas pernikahannya: kalau ia baru pertama kali bercinta itu ketika malam pertama. Jadi, seumur-umur baru itu pengalaman pertamanya.

Ketika mendengar itu dan beragam permasalahannya ketika malam pertama, tiba-tiba aku ingat ucapan Mas Fahmi, teman kantorku.

Katanya, proses manusia dalam bercinta itu naluriah. Tanpa belajar dan menonton film porno, mereka bisa dan mampu. Berdua di kamar, tanpa pakaian, dan dorongan untuk melakukan itu muncul dengan sendirinya.

Jadi, sekagok-kagoknya sepasang kekasih ketika ingin ba-bi-bu pada malam pertama mereka, pasti bisa dan lihai melakukannya.

Pada saat itulah premis Indra Jegel saat malam pertamanya patah. Contohnya ketika ia baru mulai adegan, ternyata sudah "crot". Besoknya malamnya ia minum jamu kuat, ternyata yang ia masuki apitan di antara selangkangan. Itu saja. Yang ada hanyalah aksi komikal lucu.

Namun, yang menarik dari penampilan Indra Jegel adalah cara ia bertutur. Khas orang-orang Sumatra: enak untuk didengar dan jelas untuk dibayangkan.

Seorang komika di mana modal utamanya adalah verbal, maka bertutur adalah senjata andalan. Indra Jegel punya itu. Aku suka. Penampilannya jadi lengkap, teatrikal.

Sedangkan apa yang dibahas Ridwan Remin soal pernikahan adalah bagaimana masalah rumah tangga sendiri diketahui oleh tetangga lain. Sesuai seperti --walau ketika itu aku tidak bilang-- yang sudah kuharapkan sejak sebulan lalu.

Ada batas di mana tetangga atau orang lain bisa dan boleh tahu permasalahan rumah tangga kita. Ridwan Remin mencontohkan bagaimana orang lain bisa tahu kalau sebuah rumah tangga sedang ada masalah: tangisan seorang istri semalaman.

Apapun masalahnya, besar atau kecil, kalau nangisnya semalam suntuk tetangga pasti tahu. Pada posisi itulah sikap Ridwan Remin muncul. Jika diceritakan ke orang lain, justru itulah yang jadi masalahnya.

Lalu, urusan rumah tangga diketahui oleh mertua. Itu juga bisa jadi masalah kalau tidak bisa menyikapinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun