Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Berapa Jumlah Kalimat dalam Satu Paragraf?

24 Oktober 2018   13:52 Diperbarui: 24 Oktober 2018   16:41 5479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan hal lain tentang jumlah paragraf, (2) gurunya peang sekadar memberi tahu tanpa memberi referensi. Apa yang melatarbelakangi kalau satu paragraf itu mesti 3-4 kalimat? Siapa yang menyatakan bentuk baku tersebut? Kapan dia melakukan penelitiannya sampai akhirnya menemukan format demikian?

Memang hanya kepada anak kelas 3 SD, tapi paling tidak, berikan alasan-alasan yang, kalau tidak bisa masuk akal sekalipun, membenarkan setiap pengajaran!

Yha. Aku juga sepakat terhadap apa yang dikemukakan oleh gurunya peang. Paling tidak dalam satu paragraf terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Soal jumlahnya yha tergantung si penulis. Bisa membuat lebih efisien sebuah kalimat, lebih baik.

Ingat, lebih baik, bukan lebih benar dari yang lain. Sebab itu dua hal yang berbeda.

Tentang cara menulis ini, membangun sebuah paragraf, aku jadi ingat Bertrand Russel. Tapi tunggu, aku bongkar dulu klipingku di tab "likes" Twitterku.

***

Begini. Aku menemukan catatan ini dari arsip Radio Buku yang dibuat Kang Zen RS tentang keresahan temannya yang kuliah dijurusan eksakta, iri dengan temannya yang kuliah di jurusan ilmu sosial.

"Kalian dikondisikan untuk menulis paper yang bentuknya bisa menyerupai esai. Tugas-tugas kuliahku melulu berisi preposisi angka-angka, ga ada teks-nya. Wajar aja kalau kalian bisa lebih mudah menulis," keluhnya kepada Kang Zen RS.

Barulah kemudian Kang Zen RS menceritakan kepada temannya riwayat Bertrand Russel itu.

"Pengalaman mendalami dan menggeluti matematika, kata Russel sendiri, sangat membantu karir kepenulisannya," tulis Kang Zen RS pada esainya Bertrand Russel: Menulislah dengan Ringkas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun