Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Buku Puisi

10 September 2017   15:23 Diperbarui: 10 September 2017   15:46 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (@kulturtava)

Gambarnya kusuka: seorang perempuan menangis yang tersenyum. Rambutnya dicepol satu ke belakang. Sekilas aku ingat kamu, tapi aku telah lama melupakanmu.

Pada halaman awal, aku baca ada namamu tertera di sana. Sebuah buku puisi yang dipersembahkan untuk namamu. Aku tersenyum. Barangkali kebetulan itu ada.

***

Kamu ingin memelukku dan menangis di bahuku, tapi ada perut yang terlampu besar yang menghalangi. Aku hanya bisa memintamu berhenti menangis. Kecantikkanmu hilang. Aku benci ada yang hilang dari kamu. Namun aku lebih membenci ada yang menambah di perutmu itu.

"Kita ini manusia, pasti bertumbuh," kamu sedikit menghibur diri. "Tidak mungkin aku datang kembali menemuimu dengan aku yang dulu."

"Tapi, jika kamu masih ingat, aku masih orang yang sama yang kamu tinggalkan."

"Berapa harga maaf yang bisa aku bayarkan?"

"Tidak ada toko yang menjual maaf," kataku. "Sekalipun itu di toko buku, tempat kata maaf berkumpul."

***

Buku puisi penyair itu kembali aku letakkan di tempat semula. Aku tidak bisa dan tidak ingin meneruskan membacanya. Orang-orang datang ke perpustakaan mencari buku yang mereka inginkan. Aku tidak ingin membaca buku apapun saat ini. Kebencian sungguh sejahat itu!

Hari berjalan begitu lambat. Aku menerima dan mempersilakan orang pergi dengan ucapan "terimakasih, semoga besok datang lagi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun