Anjing adalah salah satu hewan peliharaan favorit di hampir seluruh dunia. Selain karena lucu, anjing juga sangat mudah diajak bekerja sama atau menjadi penghibur di kala penat. Karena itulah banyak orang, termasuk orang Indonesia, suka memelihara anjing.
Namun sayangnya, anjing sering kali menjadi objek untuk diracun dan dicuri demi keuntungan pribadi atau kelompok tertentu. Bagi warga Kupang, tidaklah sulit untuk menemukan hewan berkaki empat tersebut. Anjing dapat ditemukan di hampir setiap sudut area seperti rumah, jalan, hingga hutan. Pencurian anjing pun sudah menjadi kabar yang tidak mengagetkan bagi banyak warga.
Baik dari media masa atau pun dari cerita orang, kabar mengenai pencurian anjing tersebar hampir setiap bulan atau minggu. Kasus tersebut bisa jadi dapat dialami di sekitar tempat tinggal sendiri atau bisa saja menimpa orang yang memeliharanya.
Dari berita yang sering beredar, terdapat berbagai macam cara bagi para pencuri untuk mengintai dan menyergap anjing yang menjadi targetnya. Ada yang melakukannya sendiri atau individu, ada pula yang dilakukan secara berkelompok. Ada yang menggunakan kendaraan roda dua, bahkan ada juga yang menggunakan kendaraan roda empat.
Rata-rata kejadian pencurian anjing terjadi pada malam hari, ketika pemilik anjing sudah tertidur pulas. Anjing yang dilepas berkeliaran secara bebas bisa menjadi korban empuk dari para pencari untung dengan cara yang salah tersebut.
Untuk menarik perhatian anjing, biasanya mereka menggunakan umpan yang telah ditaruh dengan racun. Setelah termakan umpan, anjing pun menjadi lemah atau mati seketika. Anjing yang sudah tidak berdaya langsung dibawa kabur oleh si pencuri yang hilang di kegelapan malam.
Anjing yang telah menghilang baru akan disadari oleh pemilik yang menyayanginya di pagi hari. Di saat pemiliknya sedang panik dan merasa sedih, anjing yang selama ini dirawatnya telah dijual dengan harga yang beragam, entah di mana tempatnya. Ada yang dibeli untuk dipelihara, jika termasuk ras yang terkenal atau mahal. Ada yang disembelih dan dijual kembali atau dikonsumsi.
Terdapat berbagai olahan daging anjing yang bisa ditemui di Kota Kupang. Salah satu jenis olahan yang paling terkenal adalah RW. Banyak di antara masyarakat sangat menyukai olahan daging anjing.
Kendati demikian, daging anjing tidak sama dengan daging ternak seperti sapi, kambing, dan ayam. Hewan ternak biasanya dirawat dengan asupan makanan yang diketahui dan aman. Pasarnya pun lebih pasti. Â Selain itu, keamanannya lebih terjamin. Sedangkan, daging anjing yang beredar bisa saja tidak diketahui asalnya, apa yang biasa dikonsumsinya, serta keamanan, kesehatan dan kandungan gizinya.
Apabila menilik konsumsi daging anjing, sebenarnya terdapat beberapa dampak negatif yang dapat ditimbulkan pada orang yang mengonsumsinya. Contohnya seperti rabies, infeksi bakteri hingga parasit, dan risiko penyakit lainnya.