Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Tanda Kelelahan Kerja untuk Meminimalisir Penyakit dan Kematian akibat Kerja

22 Juni 2019   08:32 Diperbarui: 23 Juni 2019   19:35 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelelahan kerja dapat berdampak sangat buruk jika pelemahan yang dialami tidak diperhatikan dan dikontrol dengan baik. Pelemahan yang dialami dalam kelelahan kerja meliputi pelemahan kegiatan, pelemahan motivasi dan kelelahan fisik.

Pelemahan kegiatan dapat dirasakan dengan terjadinya perasaan berat di kepala, lelah di seluruh badan, berat di kaki, menguap, pikiran kacau, mengantuk, beban pada mata, gerakan canggung dan kaku, berdiri tidak stabil dan hanya ingin berbaring.

Pelemahan motivasi yang terjadi dapat mengakibatkan susah dalam berpikir, lelah untuk bicara, gugup, tidak bisa berkonsentrasi, sulit memusatkan perhatian, mudah lupa, kepercayaan diri berkurang, merasa cemas, sulit mengontrol sikap dan tidak tekun dalam pekerjaan.

Kelelahan fisik merupakan pelemahan yang terjadi pada fisik seseorang. Kelelahan fisik dapat mengakibatkan sakit kepala, kaku dibagian bahu, nyeri di bagian punggung, sesak nafas, haus, suara serak, merasa pening, spasme di kelopak mata, tremor pada anggota badan, hingga merasa kurang sehat.

Semakin tingginya kelelahan kerja yang dialami, maka semakin banyak juga tanda dan gejala yang dialami dalam pelemahan-pelemahan akibat kelelahan kerja. 

Kelelahan kerja akibat pelemahan tersebut juga dapat mengakibatkan motivasi kerja yang menurun, performa kerja yang rendah, kualitas kerja yang rendah, banyak terjadi kesalahan dalam bekerja, stress akibat kerja, penyakit akibat kerja, cidera, kecelakaan hingga kematian.

Beban kerja dan kelelahan kerja pasti akan selalu dialami oleh setiap orang yang bekerja atau melakukan aktivitas. Akan tetapi, untuk mencegah terjadinya hal buruk, perlu adanya manajemen kerja yang baik, secara organisasi maupun individu.

Secara organisasi, perlu adanya pengaturan terhadap waktu kerja, waktu istirahat, sistem kerja hingga lingkungan kerja yang kondusif, sesuai dengan standar kesehatan dan keselamatan kerja yang ada. 

Secara individu, perlu adanya pemeliharaan kesehatan dan menjaga tubuh dengan waktu istirahat, olahraga, hingga makanan bergizi yang cukup.

Untuk mengembangkan diri dan memperoleh hasil maksimal dalam pekerjaan dan aktivitas, perlu usaha yang keras. Namun, usaha yang keras juga harus sejalan dengan kondisi tubuh dan kesehatan yang optimal. Jika kondisi tubuh tidak diperhatikan dengan baik, maka bukan hasil maksimal yang didapatkan, malahan hal buruk yang akan dialami.

Mari kenali batas tubuh kita, menjaga kondisi kesehatan dan sayangi tubuh kita dengan menjaga kesehatan dan keselamatan kerja yang baik. Dengan mengenali kelelahan kerja, penyakit akibat kerja dan kematian dapat diminimalisir. Salam sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun