Mohon tunggu...
Harry Darmawan Hamdie
Harry Darmawan Hamdie Mohon Tunggu... Relawan - PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Barito Utara, Inisiator Beras Berkah Muara Teweh Kalteng.

PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja di Kab. Barito Utara Kalimantan Tengah. Inisiator Komunitas Beras Berkah di Muara Teweh Kalteng dan Ketua Yayasan Beras Berkah Muara Teweh.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata di Muara Sungai Tewe, Menikmati Pemandangan, Tradisi Hingga Akar Bajakah

7 Mei 2024   08:00 Diperbarui: 20 Mei 2024   19:17 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila musim ikan Saluang, nelayan ramai menjala di lanting. Nelayan dan masyarakat umum bahkan ramai-ramai menjala di pantai pinggir sungai, tentu wisatawan bisa ikut merasakan pengalaman melemparkan jala dan memanen ikan Saluang, sayangnya hanya di waktu tertentu bisanya setelah banjir pasang sungai Barito.

Di sisi Karengan, sungai Tewe juga masih ada masyarakat yang membuat perahu, kelotok, jukung dan sarana transportasi sungai lainnya. Pembuatan perahu masih dengan cara sederhana, hand made, bukan pabrikan. Tentu pembuatan perahu bisa menjadi tambahan atraksi wisata sungai Tewe.

Pembuatan perahu di desa Nihan Hilir Barito Utara/Dokpri
Pembuatan perahu di desa Nihan Hilir Barito Utara/Dokpri

Atraksi lain yang bisa dinikmati wisatawan di lanting adalah masyarakat yang menjemur berbagai ikan sungai untuk dijadikan ikan kering. Tentu saja ikan keringnya bisa dibeli sebagai oleh-oleh dengan harga yang murah karena langsung dari nelayan.

Bakal ikan kering /Dokpri
Bakal ikan kering /Dokpri

Di Karengan Kelurahan Jambu, Sudah ada toko oleh-oleh khas Tewe yang menjual souvenir seperti senjata Mandau, perisai dan rambat (tas tradisional dari rotan). Wisatawan juga bisa membeli ramuan dari pohon, daun dan akar-akaran dan dipergunakan secara turun temurun sebagai obat tradisional masyarakat.

Ada banyak tanaman obat dari akar-akaran dalam tradisi masyarakat dayak. Salah satunya adalah akar Bajakah yang sempat menjadi buah bibir ketika tiga siswa SMAN 2 Palangka Raya Kalteng memenangkan medali emas di Korea Selatan atas karya ilmiah mereka tentang khasiat akar Bajakah.

Masih di Karengan, Dayakmart bekerjasama dengan Koperasi Produsen Barito Raya juga memproduksi ramuan dari akar Bajakah untuk menyembuhkan kanker dan sudah dikemas sehingga bisa langsung diseduh dengan air panas dan dinikmati layaknya teh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun