Mohon tunggu...
Harry Cahya
Harry Cahya Mohon Tunggu... Konsultan - Saya adalah seorang yang senang berbagi pengalaman & visi.\r\nMelihat kehidupan sebagai anugrah yang harus disyukuri, sekaligus tantangan yang harus dihadapi.\r\nMisi ku adalah menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain. Pandanganku tentang kehidupan kutulis dalam buku \"Quantum Asset\" (terbit 2008)

Saya adalah seorang yang senang berbagi pengalaman & visi.\r\nMelihat kehidupan sebagai anugrah yang harus disyukuri, sekaligus tantangan yang harus dihadapi.\r\nMisi ku adalah menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain. Pandanganku tentang kehidupan kutulis dalam buku \"Quantum Asset\" (terbit 2008)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Lewatkan Masa Indah di Rumah

2 April 2020   21:00 Diperbarui: 3 April 2020   01:58 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hal yang paling normatif otomatis pasti kita mohon agar sehat terbebas dari virus dan mohon  wabah ini segera berakhir.  Itu permohonan normatif sah sah saja...

Kemudian, lewatkan dan delete aja perdebatan diri apakah Tuhan membiarkan wabah, atau sedang dalam proses menghentikan. Lewatkan saja perdebatan diri itu.   Kita masuki sekuen baru. Ruang memory yang masih kosong dan bersih. Kalau FOLDER permohonan atas mau kita sudah penuh...buatlah FOLDER BARU. Folder diri yang baru bisa kita notifikasi dengan narasi :

Apa yang Engkau kehendaki atas diriku, atas komunitasku atas bangsa ku

Aku bersedia melakukan apa yang Engkau kehendaki

Kesediaan kita sepadan dengan passion kita untuk berbenah dan berubah, yang jelas lebih dari sekedar ibadah.  “Amanah lebih dari sekedar ritual ibadah”

Mari temukan pembaharuan amanah atas diri kita masing-masing. Itulah berbenah, itulah berubah, itulah esensi ibadah. Memfokuskan kehendaNya, bukan fokus kepada kekhawatiran dan kecemasan kita akan covid.19 dengan segala dampaknya.

Betapa Indah saat Kita di Rumah, adalah cara hemat dan tetap produktif bagi isolasi mandiri

Selamat mencoba, tetap sehat, tetap bersih, terus cuci tangan, jaga jarak dan laksanakan Social Distanching secara disiplin, sebagai tanda nyata kita lagi berbenah. (HC)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun