Setan Ireng mengeluarkan sebuah kertas dari saku celananya. Setelah kertas itu dibuka, ia menunjukkannya ke Bapakku. Kertas itu bergambar logo palu arit.
"Ingat lambang ini?" Tanya Setan Ireng.
"Oh, mereka yang minggu kemarin sempat datang kesini pak. Orang-orangnya memang memakai lambang itu di seragamnya." Jawab Bapak.
Setan Ireng mendekat ke arah Bapak dan kembali bertanya. "Sekarang saya tanya sekali lagi. Anda PKI?"
Bapakku yang bahkan tak tahu apa itu PKI pun kebingungan, dan dengan polos menjawab. "Bukan pak!"
"Anda PKI?" Tanya Setan Ireng untuk yang kedua kalinya.
"Bukan pak!" Jawab Bapak.
"Anda PKI?!" Tanya lagi.
"Bukan!"
Saat menjawab untuk yang ketiga kalinya itu Setan Ireng langsung menampar wajah Bapak dengan keras dan disaksikan oleh warga kampung lainnya.
"Kamu sudah bergabung dengan mereka! kamu bagian dari mereka kan?!" Tanya Setan Ireng sambil membentak. Bapakku sambil memegang wajahnya yang ditampar pun perlahan menatap mata Setan Ireng.