"Lawan mainku juga hebat," sambungku.
     Anna tersenyum malu. Ambar, Anto dan Arimbi saling menatap bergantian.
    "Semua pemain di sketsa berikutnya sudah siapkah ?" tanyaku kemudian.
     Ambar mengangguk pasti.
    "Baguslah. Ayo kita istirahat lima belas dulu. Setelah itu, lanjutkan dialog berikutnya ya," perintahku
    "Baik, pak."
     Aku dan Anna menuju kursi penonton, menikmati waktu istirahat kami. Akan banyak settingan panggung yang perlu diperbaiki. Waktunya hanya tersisa empat hari, kami harus persiapkan semua untuk acara pembukaan gedung kesenian di sekolah kami.
    "Bupati dan Kepala dinas akan datang, pak. Ajudannya baru saja mengkonfirmasi ke gawaiku," Jelas Anna
     Aku mengangguk puas. Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Semoga pada saat acara tidak ada yang bermasalah. Beberapa guru lain mulai berdatangan, kepala sekolah nampak asik memantau bantuan sarana prasarana dari pemangku jabatan. Aku pamit pulang, meninggalkan ruang kesenian baru di sekolah kami. Hari semakin senja, mendekati awan yang kian menggelapkan bumi. Â
                                                                                                                        HIM's  Story
                                                                                                                Berau, 15 Desember 2022