Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

pelayanan palsu

27 Januari 2025   16:45 Diperbarui: 27 Januari 2025   16:45 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Itu pemalsuan secara fisik, bagaimana pemalsuan yang dilakukan oleh manusia tetapi non fisik. Artinya memalsukan perbuatan diri sendiri tanpa diketahui orang lain. Bahasa kasarnya bohong terhadap diri sendiri. Pemalsuan seperti ini bisa merugikan orang lain tetapi jelas sangat merugikan diri sendiri, Pemasuan yang mengakibatkan kerugian diri sendiri atau bohong terhadap diri sendiri itu bisa dikategorikan sebagai perbuatan tidak terpuji. Dengan demikian perbuatan ini juga bisa dikategorikan perbuatan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan termasuk di dalam melayani Tuhan atau Bahasa kerennya PELAYANAN PASU.

 

Pelayanan Palsu walau tidak dapat diketahui orang lain, namun sangat berbahaya, karena ini hubungannya antara kita dengan Tuhan. Yang tahu tidaknya pelaynan ini hanya kita sendiri dengan Tuhan. Atau yang menentukan palsu tidaknya pelayanan kita itu terrgtung dari motivasi kita. Jika motivasi pelayanan kita hanya untuk menyenangkan diri sendiri itu dinamakan PELAYANAN PALSU. Pemalsuan yang sekarang paling ngetrend adalah pemalsuan pelayanan diatas mimbar. Yang penulis maksudkan pemalsuan pelayanan ini adalah SEAKAN-AKAN KITA PELAYANAN TETAPI SEBENARNYA TIDAK. Kita tahu tujuaan utama pelayanan adalah menyenangkan hati Tuhan, tetapi yang kita lakukan diatas mimbar tersebut bukan untuk menyenangkan hati Tuhan tetapi untuk menyenangkan diri kita sendiri. Tidak kita sadari hamba Tuhan, aktifis dan juga jemaat sering melakukan pelayanan semacam ini. 

 

Mimbar seringkali bukan dipergunakan untuk mengagungkan atau untuk menyenangkan hati Tuhan, tetapi sebaliknya dipergunakan sebagai panggung untuk menyenangkan diri sendiri, mencari ketenaran atau mempertontonkan  kemahiran dan keahlihaiannya. Pelayan yang berada diatas mimbar inilah yang seringkali terjebak oleh tipu muslihat iblis ini. Oleh karena itu Alkitab menasihati orang Kristen untuk "melawan siasat-siasat licik Iblis. Salah satu siasatnya adalah membuat anak buahnya kelihatan seperti pelayan Allah.

 

Di dalam,Efesus 6:11 Dikatakan "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata  Allah supaya kamu dapat bertahan melawan  tipu muslihat iblis karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging  tetapi melawan pemerintah pemerintah  melawan penguasa penguasa penghulu-penghulu dunia yang gelap  ini, melawan roh-roh jahat  di udara.

 

Dari ayat tersebut Allah sudah memperingatkan kepada kita agar kita berhati-hati. Musuh kita bukan darah dan daging (manusia) yang kelihatan tetapi roh-roh jahat melalui tipu muslihat iblis yang menyerupai malaikat terang. Dimimbar sepertinya malaikat terang padahal mereka semua adalah malaikat jahat (iblis). Seakan-akan mereka melakukan kebaikan, padahal mereka melakukan kejahatan. 

 

Untuk mengatasi hal ini maka Allah memperingatkan kepada kita agar kita menggunakan persenjataan Allah yaitu roh kebenaran. Dengan memakai perlengkapan senjata Allah kita bisa melawan tipu muslihat iblis itu dan tetap berdiri menyelesaikan pekerjaan Allah. Allah sendiri berkata jika Allah beserta dan Bersama kita siapakah lawan kita jelas TIDAK ADA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun