Mah jika demikian, yang menjadi pertanyaan  sekarang adalah dasar apa yang kita jalankan Ketika kita masuk dalam pernikahan. Biasanya Ketika memilih pasangan hidup yang pertama kali kita pilih atau kita lihat adalah fisiknya atau parasnya, yang laki-laki tentunya pilih yang cantik, sedangkan yang perempuan pilih yang ganteng.  Syarat lainnya adalah pasangan kita harus baik, pandai menyenangkan, mencintai dan syukur-syukur orang kaya atau orang mampu, Ini dasar yang umumnya dipakai oleh seseorang dalam menjalankan mahligai hidup pernikahan.
Â
Jika pertanyaan dilontarkan kepada kita, apakah dasar pernikahan yang disebutkan diatas salah? Memang secara umum tidak salah. Tetapi kalau pernikahan hanya didasari oleh kasih manusia, pasti kita akan kecewa. Karena di dunia ini tidak ada yang kekal. Kegantengan atau kecantikan seseorang lambat laun akan hilang sejalan dengan bertambahnya umur. Rejeki atau beerkat tidak selamanya akan berpihak kepada kita. Hari ini kita bisa punya duit banyak, tapi tidak tahu apakah besok uang kita masih ada, bisa saja seketika itu juga harta kekayaan kita ludes oleh bencana kebakaran, banjir, gempa bumi atau bencana lainnya.
Â
Kita tahu sifat manusia itu sering berubah. Waktu kita masih berpacaran semua terasa indah, kita beranggapan pasangan kita paling baik di dunia, terasa tidak ada kekurangan dan cacatnya. Ketika perkawinan berjalan satu dua tahun masih terasa indah, tetapi setelah itu ketahuan boroknya, baik dari pihak suami atau istri.Â
Â
Kesimpulannya dunia atau manusia tidak dapat diandalkan. Kesetiaan manusia hanya sementara, Adapun kesetiaan Tuhan itu kekal selamanya. Boleh saya bagi kesetiaan Tuhan itu ada 2 macam yaitu kesetiaan universal atau kesetiaan umum. Tuhan memberikan panas, Tuhan memberikan hujan. Tuhan memberikan udara itu adalah bukti kesetiaan Tuhan secara universal.
Â
Sekarang apa yang dimaksud dengan  kesetiaan Tuhan secara Special (Khusus). Kesetiaan khusus hanya diberikan kepada umat pilihan. Dalam Per.anjian Lama dengan jelas menunjukkan kesetiaanNya kepada bangsa Usrael yaitu Ketika Tuhan memberikan kesepuluh tulah yang ditimpakan kepada raja Fiaun yaitu Air Menjadi Darah, Katak-katak merayap hingga masuk ke kamar raja, Nyamuk-nyamuk hinggap pada manusia hingga binatang, Seluruh kerajaan Firaun dipenuhi dengan lalat pikat, Penyakit sampar meniumpa pada ternak, Debu meliputi seluruh tanah Mesir dan seluruh bangsa Mesir sulit bernafas, Hujan es yang dahsyat beserta api yang berkilat-kilat, Belalang menutupi seluruh bumi Gelap gulita selama 3 hari, Tiap anak-anak sulung di tanah Mesir akan mati.Â
Â