*Halangan Dari Dalam*
Seringkali keberhasilan, kesuksesan dan kemenangan halangan yang paling berat bukan dari musuh (permasalahan) itu sendiri, tetapi justru dari dalam. Seperti yang telah dialami oleh Daud, kendala terbesar justru  berasal dari orang tua dan saudara-saudaranya. Kedua orang tuanya ingin membunuh, mengasingkan dan menyingkirkan, sementara saudara-saudaranya yang seharusnya melindungi dan menjaganya justru melecehkan dan merendahkan.Â
Â
Jadi intinya sebesar apapun permasalahan, pergumulan dan tantangan menghadang seperti gunung dan raksasa, namun Ketika kita menghadapinya dengan menyertakan nama Tuhan, maka pasti semua akan dihalaukan bahkan akan dihancurkan.Â
Kemenangan Daud bukan karena mahirnya Daud menainkan ketapel, atau bukan karena Daud sudah terbiasa mengalahkan binatang buas seperti srigala, beruang dan lain sebagainya, tetapi factor utama kemenangan itu terjadi  karena Daud sudah diurupai dengan roh kudus melalui nabi Samuel, sehingga yang melawan Goliat bukan Daud sebagai gembala domba itu, tetapi Allah sendiri yang berperang.
Â
Seringkali yang menghalangi kita dalam mencapai keberhasilan bukan karena besarnya atau beratnya masalah, tetapi karena masalah yang ada di dalam diri kita itu yang menjadi kendalanya. Keegoan, kesombongan dan kecongkakkan serta keserakahan seringkali justru menjadi penghambat utama.Â
Ingat Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan tidak bisa mempertahankan keselamatan yang Tuhan berikan itu semata-mata bukan karena iblis yang menggoda, tetapi yang menjadi masalah utamanya karena diri manusia ada kecongkakan dan kesombongan yang ingin menyamai Tuhan.Â
Demikian pula dengan Yudas, kejatuhan Yudas bukan semata karena bujukan dari para penguasa dan orang-orang farisi, tetapi yang menjadi masalah utama karena memang dalam diri Yudas ada kecongkakan dan  keserakahan.Â
Ketika kita jatuh seringkali kita menyalahkan orang lain atau pihak kedua dan ketiga, kita tidak menyadari bahwa sebenarnya yang membuat kita jatuh dan gagal itu karena kesalahan kita sendiri.
Â