Dari uraian diatas ,ala dapat kita simpulkan bahwa kita harus menjauh dari dosa dan hal-hal yang jahat dan kita mengejar kebenaran dan kekudusan. Yang kedua kita harus memiliki hati yang tunggal atau yang tak berbagi di hadapan Allah, dan dengan setia mengikuti perintah-perintah-Nya.
Yang ketiga atau yang terakhir adalah kita harus memiliki beban yang sama dengan apa yang menjadi beban dan kepedulian Allah, yang secara khusus merupakan keselamatan seluruh bangsa-bangsa. Bagaimana Kita Bisa Menjadi Sahabat Allah?
Mumpung belum terlambat, ini waktunya kita ambil sikap. Memang tidaklah mudah menjadi sahabat Allah, seperti telah diuraikan diatas, yang paling berat bagi kita adalah Ketika kita harus menaggalkan keegoin kita. Yang lebih berat lagi Ketika kita harus menyerahkan hak keistimewaan kita, seperti Abraham lakukan.
Jika Abraham disuruh memilih untuk mempersembahkan harta, istrinya atau bahkan dirinya sendiri pasti Abraham akan memilih ketiga yang dia punya itu. Karena harta masih bisa dicari, demikian pula dengan istri masih bisa diganti.Â
Tetapi yang Tuhan pinta adalah sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupan Abraham, karena yang Tuhan pinta adalah anak perjanjian. Bagaimana dengan kita, mampukah kita bisa mencapai level ke 5 seperti Abraham sudah lakukan?
******
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H