Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Muntaber Vs Mantaber

5 September 2024   12:15 Diperbarui: 5 September 2024   12:27 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Yang dimaksud muntaber disini bukan jenis penyakita yang sering kita alami demikian pula dengan mantaber. Ini hanya sebuah singkatan MUNTABER singkatan dari MUNDUR TANPA BERITA sedangkan MANTABER singkatan dari MAJU TERUS TANPA RAGU.

 

Pada umumnya orang yang sering mengalami penyakit muntaber  (muntah berak) atau diare adalah anak kecil. Demikian halnya orang Kristen yang sering mengalami muntaber (mundur tanpa berita) adalah orang Kristen yang belum dewasa rohaninya atau orang Kristen yang masih kekanakan rohaninya.

 

Ciri dari anak kecil adalah suka nangis atau cengeng. Demikian juga orang Kristen yang masih kecil atau kekanakan rohaninya pasti juga cengeng (tidak tahan dengan penderitaan). Setiap ada permasalahan ngeluh tidak tahan menghadapinya. Selain cengeng ciri anak kecil  juga suka ngambek. Jika tidak dioperhatikan atau tidak dibesuk ngambek tidak mau datang kegereja, tidak mau menyapa. Selain gampang nangis dan gampang ngambek, ciri anak kecil juga sering berantam, Orang Kristen yang belum dewasa rohaninya juga suka berantam. Bukan saja di dalam rumah, atau diluar rumah (tetangga, tempat bekerja, tempat berusaha), di dalam gerejapun juga suka cari masalah (suka berantam). 

 

Tentu kita tahu apa penyebab dari penyakit muntaber ini. Yang pertama makanan yang dimakan kotor atau tidak bersih. Penyebab utama orang Kristen yang belum dewasa rohaninya karena sering makan makanan rohani yang kotor (tidak sehat). Makanan kotor itu sering kita jumpai dipinggir jalan yang sudah terkontaminasi dengan debu dan virus-virus lainnya. Demikian halnya jika orang Kristen yang tidak suka makan di rumah (gereja local) dan malah sering makan ditempat tempat lain akan gampang terkena penyakit muntaber ini (mundur tanpa berita).

 

Seorang bapa tidak mungkin akan memberikan makanan kotor pada anak yang dikasihinya, pasti akan memberikan yang terbaik dan penuh dengan gizi, supaya sehat dan cepat bertumbuh. Demikian halnya dengan gembala kita (gereja local) tidak mungkin akan memberikan makanan rohani yang sembarangan yang tidak bermanfaat, pasti akan memberikan yang terbaik.

 

Selain suka makanan yang kotor, penyebab lalinnya yang menyebabkan kita terkena muntaber adalah karena kita tidak makan dengan teratur. Untuk menjaga Kesehatan tubuh kita selain istirahat yang cukup kita juga harus makan dengan teratur (pagi siang dan sore). Demikian pula jika rohani kita mau sehat dan bertumbuh menjadi orang Kristen yang dewasa rohaninya maka kita juga harus makan makanan rohani yang teratur. 

 

Makanan rohani tidak saja tersedia gereja saja, tetapi juga bisa di dapat dikomsel dan di rumah. Di komsel kita bisa mendapat makanan rohani bersama anggota komsel kita. Disini kita bisa belajar Bersama dan bertumbuh Bersama. Yang lebih edial lagi kita bisa mendapatkan makanan rohani di dalam rumah kita sendi. Kita bisa teratur berdoa, membaca firman Tuhan dan memuji Tuhan di rumah.

 

MENJADI KAYA

Ciri orang yang sudah dewasa pasti punya pola pikir yang dewasa pula. Jika Ketika kita masih kecil suka nangis dan ngambek maka Ketika kita sudah dewasa kesukaan kita  adalah 'INGIN MENJADI KAYA"

 

Ini adalah fakta. Tidak ada seorangpun yang ingin hidupnya miskin atau melarat. Orang yang waras pikirannya pasti ingin hidupnya kaya, bahkan kalua bisa ingin menjadi kaya raya. Itulah sebabnya sejak kecil kita belajar, agar nanti setelah besar pintar akhirnya kita gampang cari uang. 

 

Bagaimana caranya supaya kita bisa berhasil syaratnya kita harus MANTABER (Maju Terus Tanpa Ragu). Jangan berharap kita akan berhasil tanpa ada semangat MANTABER. Apapun yang terjadi kita harus tetap MANTABER. Jika tetap pegang prinsip ini pasti kita akan berhasil dalam segala hal.

 

Setelah berhasil dan pintar cari uang kita berharap hidup kita bisa menjadi kaya bahkan syukur-syukur bisa menjadi kaya raya. Kemudian setelah kita mencapai cita-cita dan menjadi kaya, pasti hidup kita akan bahagia dan menjadi andalan bagi setiap orang tua.

 

TUHAN JUGA BERHARAP KITA  KAYA

Keinginan menjadi kaya bukan saja keinginan dan kerinduan setiap orang, tetapi Tuhan pun juga kita bisa hidup kaya. Dalam 1 Korentus 1:5 dikatakan "Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal; dalam segala macam perkataan dan dalam segala macam pengetahuan". 

 

Dari ayat ini jelas sekali Tuhan berharap bahwa kita orang percaya bisa memperoleh kekayaan atau hidup kaya. Namun hidup kaya dalam pengertian ini adalah "kaya seturut dengan kehendak Tuhan". Artinya kekayaan itu bukan untuk memegahkan diri semata, karena kekayaan itu semua berasal dari Tuhan.  Jadi jelas Tuhan mau kekayaan yang Tuhan berikan kepada kita, kita pergunakan untuk pekerjaan atau kemulyaan Tuhan.

 

Alkitab sendiri mencatat banyak orang yang melayani Tuhan sekaligus memiliki banyak harta. Allah memberkati mereka dan memuji sikap hidup mereka. Seperti misalnya Abraham, Ayub, dan Daud adalah contoh orang-orang kaya yang dekat kepada Allah.

 

Mengapa Abraham, Ayub dan Daud mereka kaya raya dan sekaligus memperoleh pujian dan perkenan dari Tuhan, sebab utamanya adalah karena mereka hidup di dalam Tuhan. Sudah barang tentu firman Tuhan yang tertulis di dalam 1 Korentus 1:5 ada korelasinya dengan firman Tuhan yang tertulis dalam Injil Yohanes 15:4-5.

 

Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa jika sampai saat ini rohani kita masih kekanak-kanakan segera tinggalkan penyakit muntaber (mundur tanpa berita) itu dan beralih pola pikir kita menjadi orang Kristen yang rohaninya dewasa mantaber (maju terus tanpa ragu). 

 

Tuhan tidak menginginkan kita miskin tapi sebaliknya Tuhan mau kita semua kaya, namun kekayaan itu kita pergunakan untuk pekerjaan Tuhan, karena semua kekayaan yang kita terima berasal dari Tuhan. Jadi tidak mungkin kita bermegah diri karena kekayaan yang kita miliki. SPOUDE Tuhan Yeyesus memberkati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun