Dalam penelitian tersebut ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa kota itu hancur akibat sapuan gelombang meteor yang sangat dahsyat. Dalam penelitian tersebut diketahui kota tersebut dihuni selama sekitar 2.500 tahun, dengan tembok membentang sepanjang 2,5 km, setebal 30 meter dan tingginya 15 meter. Sebuah hipotesa mengatakan bahwa Sodom dan Gomora hancur akibat ledakan kosmik sekitar tahun 1650 SM. Saking besarnya meteor itu sehingga kekuatannya berubah menjadi bola api yang setara dengan senjata nuklir berkekuatan bermega-mega ton. (Sodom dan Gomora - Wikipedia)
Kemurkaan Allah ini merupakan dampak dari salah satu dosa terbesar yang dilakukan penduduk Sodom dan Gomora yaitu dosa perzinahan terutama dosa penyimpangan seks sesama jenis atau homo seksual. Melalui peristiwa ini kemudian muncul kata "sodomi" yaitu hubungan seks antara pria dengan pria.
Jadi jelas dari uraian diatas, asal usul dari penyimpangan seks atau LGBTQ ini adalah dari kejadian Sodom Gomora. Bisa diartikan pula bahwa LGBTQ timbul karena memuncaknya dosa manusia yang berimplikasi pada sakit penyakit, termasuk penyakit kejiwaan, yang akumulasinya dari benih dosa, yang pada akhirnya menimbulkan perilaku penyimpangan seks.
Seseorang mungkin  dilahirkan  dengan kecenderungan terhadap  orientasi seksual  yang  berbeda, sama seperti orang dapat dilahirkan dengan kecenderungan kepada kekerasan dan dosa-dosa lainnya. Ini bukan merupakan dalih untuk hidup dalam dosa dengan mengikuti keinginan dosa mereka. Tetapi  Alkitab  tidak  menggambarkan  homoseksualitas  sebagai  dosa  yang  "lebih  besar" dibanding dosa-dosa lainnya. Semua dosa  adalah kekejian dan tidak menyenangkan Tuhan.
LGBT hanyalah salah satu dari sekian banyak hal yang dicantumkan dalam 1 Korintus 6:9-10 yang  menghalangi  seseorang  dari  Kerajaan  Allah.  Menurut  Alkitab,  pengampunan  Allah tersedia  bagi  kaum  LGBT,  sama  seperti  bagi  orang  yang  berzinah,  penyembah  berhala, pembunuh, pencuri dan  lain-lain. Allah juga menjanjikan kekuatan untuk menang terhadap dosa, termasuk homoseksualitas, kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus untuk keselamatan mereka. Allah berinisiatif untuk memulihkan persekutuan Allah dengan manusia.
Allah telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia (Yohanes  3:16) dan  di dalam  kematian-Nya, Yesus  menjadikan manusia  yang ada  dalam Kristus sebagai ciptaan yang baru (2 Korintus 5:15,17). Untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya, Ia mau supaya kita hidup di dalamnya (Efesus 2:10) SPOUDE Tuhan Yesus memberkati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI