melihat uraian diatas maka bisa disimpulkan bahwa masyarakat yang masih tidak peduli dengan partai politiik manapun di Indonesia memiliki kekuatan yang besar jika mereka mau bersatu untuk memutuskan pilihan mereka pada partai lain yang sangat bisa mengubah komposisi anggota DPR secara masif.
Semisal masih ada masyarakat yang beranggapan bahwa semua partai politik sama saja, saran dari penulis melihat dari partai politik yang berada diparlemen yang itu-itu saja, mungkin alangkah lebih baiknya untuk memilih partai-partai yang selama ini tidak pernah masuk parlemen dan secara terang-terangan memang banyak menolak kebijakan dari DPR sekarang ini.
Namun tentu saja tidak menjadi jaminan bahwa partai tersebut akan membawa aspirasi rakyat tapi paling tidak bisa menjadi semacam “sinyal” bahaya bagi para anggota DPR dan partai politik yang mapan bahwa jika mereka mencoba “memain-mainkan” peraturan yang mereka rancang ataupun menggunakan kewenangan mereka secara berlebihan masyarakat juga bisa “memain-mainkan” suara mereka di pemilihan selanjutnya yang jika melihat dari biaya kampanye yang jauh lebih besar daripada tunjangan dan gaji mereka tentu saja para calon anggota legislatif (caleg) akan berpikir ulang ingin melakukan tindakan sewenang-wenang dalam merumuskan sebuah peraturan dan kebijakan untuk masyarakat luas.
Sumber:
BPS. (2019). Statistik Politik 2019.
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48130161
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H