Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sejarah Kebijakan Multikulturalisme di Australia

13 November 2022   16:30 Diperbarui: 13 November 2022   16:42 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kesimpulan

Bermula dari banyaknya imigran yang datang ke benua Australia pasca PD II mendorong pemerintah Australia untuk memperbaiki kebijakan mereka dengan  pengadopsian masyarakat multikultural di Australia dengan dibuatnya kebijakan multikultural oleh pemerintaha Australia yang membuat negara untuk mendapatkan keuntungan karena mendapatkan tenaga kerja yang menunjang industrialisasi negara itu yang berarti para migran ini membawa dampak positif bagi perekonomian Australia hingga sekarang ini.

Sumber:

 

Healey, J. (Ed.). (2016). Multiculturalism and australian identity. ProQuest Ebook Central https://ebookcentral.proquest.com

Suparlan, P. (2002). Multikulturalisme. Jurnal Ketahanan Nasional, 7(1), 9-18.

Veevers, J. J. , Roe, . Michael , Rickard, . John David , Ride, . W.D.L. , Lange, . Robert Terence , Powell, . Joseph Michael and Twidale, . Charles Rowland (2022, November 7). Australia. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/place/Australia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun