Johansson, et al (2011) menjelaskan bahwa berjalan kaki mempunyai manfaat yang baik untuk membangun kondisi psikologis dan fisik yang sehat, terutama jika dilakukan di tempat yang berkaitan dengan alam, taman, dan lingkungan hijau.
Zhu, Et al. (2020) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa berjalan memiliki dampak positif pada kesehatan emosional seseorang, responden yang rutin berjalan kaki memiliki emosional yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak berjalan secara teratur.Â
Frekuensi rata-rata berjalan per minggu secara signifikan berkorelasi positif dengan kesehatan emosional mereka; Namun, durasi rata-rata berjalan tidak berdampak signifikan pada mereka kesehatan emosional.Â
Selain itu, bagi yang berjalan di lingkungan tercemar, berjalan kaki secara teratur tetap memberikan dampak positif bagi kesehatan emosional. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pencemaran lingkungan serius, berjalan dengan tenang memainkan peran penting dalam mengatur kesehatan mental individu.Â
Penelitian ini sebagai usulan mempromosikan pentingnya menjaga kesehatan emosional, dengan menyediakan lebih banyak ruang publik untuk kegiatan di luar ruangan dan sekaligus meningkatkan upaya pengendalian pencemaran lingkungan.
Dubbert, et al (2015) meyakini bahwa jalan kaki dapat membantu mengobati dan mencegah banyak masalah kesehatan umum, termasuk dalam membangun kondisi mental. Dubbert dan timnya membuat modul Walking to Wellness, yaitu panduan untuk membangun kesehatan mental dengan jalan kaki.Â
Dijelaskan pula dalam Dubbert, et al (2015) mengenai kaitan antara praktek Walking to Wellness dan TBP/ Theory of Planned Behavior, yaitu ketika seseorang memiliki pengetahuan yang cukup tentang suatu perilaku, percaya bahwa perilaku tersebut akan didukung oleh lingkungan sosialnya, dan bahwa ia dapat berhasil melakukan perilaku tersebut maka individu tersebut akan membentuk niat untuk melakukan perilaku itu.Â
Penerapan TBP dalam Jalan kaki adalah sebagai berikut: ketika seseorang mengetahui tentang manfaat jalan kaki dalam program olah raga untuk kesehatan fisik maupun mental, percaya bahwa aktivitas olahraga jalan kaki ini akan didukung oleh lingkungan sekitarnya, dan bahwa ia yakin dapat melakukannya maka individu tersebut dipastikan akan melakukan jalan kaki sebagai program olah raganya. TBP ini adalah konsep untuk membangun sebuah perilaku.
Menurut Priest (2007), dalam penelitiannya, Priest memberi istilah Healing Balm Efect, yaitu efek penyembuhan yang ditemukan saat melakukan olah raga jalan kaki. Healing Bal effect ini menyatukan tujuh kategori, yang menggambarkan pengalaman penyembuhan, yaitu kategori Lebih Dekat Dengan Alam; Merasa aman; Menjadi Bagian, Berusaha; Menjauh; Menjadi diriku;
Menemukan Makna. Priest (2007), dalam penelitiannya menemukan bahwa manfaat jalan kaki untuk kesejahteraan psikologis yaitu:
Mengurangi rasa sakit emosional