Pengalaman spiritual: Melakukan berbagai amalan spiritual seperti zikir, meditasi, dan kontemplasi untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan alam semesta, serta untuk mencapai ketenangan batin dan pencerahan spiritual.
Bimbingan guru spiritual: Menerima bimbingan dan arahan dari guru spiritual yang mumpuni untuk membantu individu dalam perjalanan spiritualnya.
Contoh KonkritÂ
- Mempelajari pemikiran filosofis dan spiritual dari berbagai tradisi: Contohnya, mempelajari ajaran-ajaran agama, filsafat Timur, dan filsafat Barat untuk memahami berbagai perspektif tentang makna hidup dan hubungan antara manusia dengan Tuhan dan alam semesta.
- Melakukan diskusi kelas tentang isu-isu moral dan etika: Contohnya, mendiskusikan dilema moral dalam berbagai situasi dan mencari solusi yang didasarkan pada nilai-nilai universal dan prinsip-prinsip etika yang luhur.
- Melakukan meditasi dan kontemplasi untuk mencapai ketenangan batin: Contohnya, melakukan meditasi mindfulness untuk memusatkan perhatian pada saat ini dan melepaskan pikiran-pikiran negatif, atau melakukan kontemplasi tentang hakikat diri dan hubungan dengan Tuhan dan alam semesta.
- Berpartisipasi dalam kegiatan spiritual: Contohnya, mengikuti retret spiritual, melakukan ibadah dengan penuh kesadaran, atau membantu orang lain dengan hati yang tulus dan penuh kasih sayang.
Penguatan Pendidikan Budi Pekerti di setiap jenjang pendidikan adalah: Â Jenjang Taman Kanak- Kanak (TK) dengan Metode Syariat, Jenjang Sekolah Dasar (SD) dengan Metode Hakekat Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan Metode Tarekat dan Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan Metode Makrifat
Ke-4 tingkatan ini saling berkesinambungan dan membentuk landasan yang kuat untuk pembentukan karakter yang mulia dan berpengetahuan. Pendekatan pengajaran harus disesuaikan dengan usia dan perkembangan peserta didik. Pendidikan budi pekerti tidak hanya terbatas pada ranah teori, namun juga pada praktik dan pengalaman.
Dengan menerapkan konsep 4 tingkatan pengajaran budi pekerti ini, diharapkan dapat melahirkan generasi muda Indonesia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang baik, berakhlak mulia, dan memiliki kesadaran serta pemahaman yang mendalam tentang tujuan hidup mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H