Kegiatan ekstrakurikuler yang menanamkan nilai-nilai karakter: Contohnya, pramuka, PMR, dan OSIS.
Pengabdian masyarakat: Contohnya, bakti sosial dan kegiatan sosial lainnya.
Pengembangan kepemimpinan dan tanggung jawab: Contohnya, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memimpin organisasi sekolah dan mengikuti pelatihan kepemimpinan.
Contoh Konkrit:
- Siswa SMP mengikuti kegiatan pramuka dan belajar tentang disiplin, kemandirian, dan kerjasama.
- Siswa SMP mengikuti bakti sosial di panti asuhan untuk membantu anak-anak yatim piatu.
- Sekolah mengadakan seminar tentang kepemimpinan dan tanggung jawab sosial bagi remaja dengan mengundang narasumber dari tokoh masyarakat dan motivator.
D. Makrifat (Tingkat Pencerahan)
Ki Hadjar Dewantara bertujuan untuk membentuk manusia yang merdeka, berkarakter mulia, dan mampu menjadi anggota masyarakat yang berguna. Hal ini sejalan dengan fokus makrifat pada pencapaian pengetahuan tentang hakikat Allah SWT dan kedekatan yang sempurna dengan-Nya. Pendidikan Ki Hadjar Dewantara diharapkan dapat membantu anak didik untuk mencapai kesadaran tertinggi tentang diri mereka dan tempat mereka di dunia.
Usia: Anak usia sekolah menengah atas (SMA)
Fokus: Mencapai pencerahan dan kesadaran tentang makna hidup yang sesungguhnya.
Pendekatan: Â
Pembelajaran filsafat dan etika: Mempelajari pemikiran filosofis dan etika yang mendalam untuk memahami makna hidup, nilai-nilai universal, dan hubungan antara manusia dengan Tuhan dan alam semesta.
Diskusi dan refleksi: Melakukan diskusi dan refleksi mendalam tentang berbagai isu spiritual, moral, dan filosofis untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman.