Deri Firmansah, Ita Nuriah, & Dicki Fauzi Firdaus
Penelitian Pengembangan Research and Development (R&D)
Video interaktif berbasis vidioscribe pada tema 3 kelas III yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Penjelasan materi di video interaktif tersampaikan secara jelas dan disertai gambar pendukung penjelasan yang menarik serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
6.
Muh. Rijalul Akbar, Arif Rahman Hakim, & Â Abd. Haris
Survey
Berdasarkan hasil kegiatan workshop pengembangan media pembelajaran video dengan menggunakan videoscribe di SDN 14 Kota Bima, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah mampu meningkatkan pengetahuan guru terkait media pembelajaran serta perkembangan jenis-jenis media pembelajaran khusunya media video dan mampu meningkatkan kemampuan guru dalam mengoperasikan komputer atau laptop dalam membuat media pembelajaran video dengan menggunakan aplikasi videoscribe.
Â
Pada artikel 1, Pembelajaran di era digital yang mengharuskan penggunaan perangkat pembelajran yang interaktif. Penerapan media pembelajaran dengan melakukan pengembangan materi pelajaran yang inovatif dengan menggunakan Sparkol Videoscribe, merupakan bentuk dari inovasi dalam penyampaian materi dengan memanfaatkan media digital yang menarik untuk menarik minat siswa dalam aktivitas belajar. Penggunaan Sparkol Videoscribe selain materi yang dapat disampaikan, di Sparkol Videoscribe juga dapat dimasukkan soal pretest dan post test agar pembelajaran tidak hanya materi yang disampaikan. Media pembelajaran Sparkol Videoscribe mampu meningkatkan hasil belajar dari siswa, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan Sparkol Videoscribe. Sparkol Videoscribe adalah video aktivitas whiteboard atau sering disebut video sketsa, namun sebagian besar untuk menyebutnya whiteboard liveliness (video animasi) (Pranata & Jayanta, 2021). Media belajar ini disajikan dalam bentuk video animasi untuk menampilkan materi disertai gambar dan suara. Pemanfaatan media pembelajaran di ruang belajar dapat membantu pengajar dalam memberikan inspirasi mempelajari hasil belajar.
Pada artikel 2, Pengembangan yang dilakukan peneliti menghasilkan produk media pembelajaran audio visual menggunakan Sparkol Videoscribe pada materi IPS kelas V SD, yang sudah divalidasi oleh para pakar/ ahli, serta telah diterapkan dalam kelas pembelajaran pada penelitian dan pengembangan ini menggunakan tahap-tahap dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Desaign, Development, Implementation, and Evaluation). Dari tahapan yang telah dilakukan terhadap produk yang dikembangkan yaitu media pembelajaran audio visual menggunakan sparkol videoscribe pada mata pelajaran IPS kelas V Sekolah dasar didapatkan hasil yaitu: 1) hasil validasi dari ketiga validator terhadap produk yang dikembangkan, didapatkan rata-rata keseluruhan presentse yaitu sebesar 86,4% dengan kriteria "Sangat Valid". 2) hasil dari uji coba satu-satu (one to one) didapatkan skor presentase 91,6 dengan kategori "Sangat Praktis" dan dikatakan pada uji coba pertama tidak diperlukan revisi terhadap produk. Untuk mendapatkan nilai kepraktisan dilihat dari hasil presentase rekapitulasi dari uji coba kelompok kecil (small group) dan 1 (satu) orang pendidik, dan didapatkan rata-rata keseluruhan presentase yaitu sebesar 91,0% dengan kriteria"Sangat Praktis".
Pada artikel 3, Hasil utama penelitian dan pengembangan ini adalah sebuah media video pembelajaran berbantuan aplikasi sparkoll videoscribe. Berdasarkan penelitian yang dilakukan hasil rata-rata penilaian oleh pakar, dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran berbantuan aplikasi sparkoll videoscribe layak digunakan dengan mendapatkan nilai persentase masing-masing 78% dan 78,7%. Terdapat revisi minor dari ahli terkait dengan materi berupa masukan bahwa ada beberapa bagian yang pengunaan kalimat terlalu banyak dan tidak efektif.