Mohon tunggu...
Harni Rahmayani
Harni Rahmayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kajian Literatur: Pengembangan Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Sparkol VideoScribe pada Program Pendidikan Sosiologi

17 Desember 2023   13:32 Diperbarui: 17 Desember 2023   13:40 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang begitu pesat, sehingga pendidik harus kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi khususnya hardware dan software untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Guru yang berperan sebagai pendidik dituntut agar mampu mengkreasikan pembelajaran melalui media dan berbagai sumber belajar yang menarik dan sesuai, sehingga proses pembelajaran berlangsung secara efisien dan efektif. Guru perlu mengembangkan media semenarik mungkin agar siswa tertarik dalam belajar. Melihat perkembangan dan kemajuan teknologi yang terjadi, peneliti menganggap bahwa metode ceramah atau metode konvesional dalam pembelajaran sosiologi sudah tidak relevan lagi. Pembelajaran dengan metode ceramah, tidak inovasi dalam proses pembelajaran membuat siswa merasa bosan dan kurang maksimal dalam pembelajarannya. Dapat diketahui bahwa karakter siswa itu berbeda-beda, dan siswa tidak akan selalu fokus atau terus memperhatikan gurunya saat menyampaikan materi, namun seringkali munculnya rasa bosan, jenuh, dan lelah. Sehingga guru harus mampu membuat suasana belajar yang menyenangkan dan dapat menghilangkan kebosanan siswa dengan mengembangkan media pembelajaran dan membuat inovasi dalam proses pembelajarannya.

Media pembelajaran yang efektif dan tepat  dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman, menyajikan data yang menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Sehingga peneliti tertarik melakukan sebuah penelitian dengan menggunakan video pembelajaran berbantuan aplikasi sparkoll videoscribe sebagai media pembelajaran Sosiologi karena diharapkan dapat mengatasi kejenuhan dan kebosanan siswa. Penggunaan multimedia pembelajaran berbasis sparkol videoscribe, materi yang ingin disampaikan saat proses pembalajaran dapat diberikan lebih lengkap dan lebih menarik, lebih efisien waktu, lebih menarik, dan lebih inovatif. Selain itu, dengan menggunakan animasi yang ada dalam media pembelajaran video berbasis sparkol videoscribe akan semakin menambah minat belajar siswa. Penerapan penggunaan media dalam proses pembelajaran sangat diperlukan, selain itu guru juga juga harus menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan tingkat berpikir siswa.

Sparkol videoscribe merupakan software untuk membuat video animasi yang mudah dioperasikan dan memiliki tampilan yang mudah dan praktis. Sparkol videoscribe merupakan aplikasi lunak yang hasilnya berbentuk video yang bisa digabungkan dengan peta konsep, gambar-gambar, suara, dan musik yang bisa menarik dan meningkatkan peserta didik untuk meningkatkan peserta didik untuk mengamati pembelajaran (Rofiqah, 2019, p. 431). Dengan melakukan pengembangan pada media pembelajaran video berbasis sparkol videoscribe nantinya diharapkan menjadi hal baru bagi siswa yang dapat diterima dan mendapat respon baik dari siswa dan mampu menjadi media pembelajaran yang efektif.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur. Kajian literatur merupakan langkah awal dalam penyusunan sebuah rencana penelitian. Kajian literatur adalah satu penelusuran dan penelitian kepustakaan dengan membaca berbagai buku, jurnal, dan terbitan-terbitan lain yang berkaitan dengan topik penelitian, untuk menghasilkan satu tulisan berkenaan dengan satu topik atau isu tertentu (Marzali, 2016). Kajian literatur yang dilakukan dapat menghasilkan sebuah tulisan ilmiah, seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Penulis menelusuri literatur yang berkaitan dengan topik masalah penelitian.

Kajian literatur dilakukan atas kesadaran bahwa pengetahuan dapat bertambah secara terus menerus, bahwa topik penelitian, masyarakat dan daerah penelitian kita sudah pernah diteliti orang sebelumnya, dan kita dapat belajar dari apa yang telah dilakukan orang-orang tersebut. Ada dua tujuan utama dari kajian literatur. Pertama, kajian literatur yang dilakukan dengan tujuan untuk menulis sebuah makalah untuk memperkenalkan kajian-kajian baru dalam topik tertentu yang perlu diketahui oleh mereka yang bergiat dalam topik ilmu tersebut. Kajian ini sewaktu-waktu dapat diterbitkan untuk kepentingan umum. Contoh kajian-kajian semacam ini dapat dilihat misalnya dalam Annual Review of Anthropology, Annual Review of Sociology, dan sebagainya. Mereka yang baru menjadi peneliti pemula dalam topik tertentu dapat menggunakan terbitan annual review ini sebagai bacaan awal (Tjahjono, H., 2018).

Tujuan kedua dari kajian literatur adalah kepentingan projek penelitian sendiri. Dalam hal ini, membuat kajian literatur adalah untuk memperkaya wawasan tentang topik penelitian yang akan kita lakukan, membantu kita dalam memformulasikan masalah penelitian, dan membantu kita dalam menentukan teori-teori dan metode-metode yang tepat untuk digunakan dalam penelitian kita.

Berdasarkan paparan di atas, peneliti menggunakan kajian literatur dengan menganalisis artikel-artikel ilmiah dari jurnal yang terbit pada tahun 2019 sampai 2023 sebagai metode penelitian agar terlaksananya penelitian yang dimaksud. Tahapan-tahapan yang digunakan pada kajian literatur yaitu sebagai berikut:

  • Pengumpulan Artikel (Mencari dan mengunduh artikel).
  • Pada tahap pengumpulan artikel ini dilakukan dengan cara mencari dan mengunduh artikel-artikel melalui google scholar dengan cara mengaitkan kata-kata kunci yang berkaitan dengan topik atau judul permasalahan penelitian.
  • Reduksi artikel ( Mengurangi jumlah artikel berdasarkan variabel-variabel yang ada di judul).
  • Pada tahap reduksi artikel dilakukan dengan cara merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang menjadi fokus penelitian, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu. Dengan demikian, artikel yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya apabila diperlukan.
  • Display Artikel (Penyusunan dan menata artikel-artikel terpilih).
  • Setelah artikel direduksi, tahap selanjutnya adalah mendisplay atau penyajian artikel. Penyajian artikel ini dilakukan dalam bentuk tabel, uraian singkat, dan hubungan antar variabel.
  • Pengorganisasian dan Pembahasan
  • Pada tahap ini dilakukan pengorganisasian dan pembhasan berdasarkan jenis kajian literatur yang digunakan. Dalam hal ini, kajian literatur yang dipilih berupa kajian teori. Jenis kajian literatur berupa kajian teori  adalah kajian khusus dimana penulis memaparkan beberapa teori atau konsep yang terpusat pada satu topik tertentu dan membandingkan teori atau konsep tersebut atas dasar asumsi-asumsi, konsistensi logik, dan lingkup eksplanasinya.
  • Penarikan Kesimpulan
  • Tahap ini dilakukan berdasarkan hasil pengorganisasian dan pembahasan yang telah dilakukan.

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian yang akan disajikan terbagi menjadi dua tabel yang akan menempatkan mengenai jurnal yang telah dilakukan kajian literatur. Tabel 1 akan menampilkan hasil penelitian meliputi, Tahun Terbit Artikel, Nama Jurnal, Judul Artikel, Volume dan Nomor Artikel, serta Jumlah Halaman Artikel. Setelahnya tabel 2 akan menampilkan mengenai hasil analisis kajian literatur meliputi Nama Penulis, Meode Penelitian, dan Hasil Penelitian. Untuk mempermudah melihat hasil penelitian akan disajikan pada tabel 1.

Tabel 1. Publikasi Jurnal Terindeks

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun