Untuk itu, kita bisa mencontoh negara lain dalam urusan produktivitas, efisiensi, juga inovasi bagi kopi Nusantara. Selain itu, kendala UMKM kopi yang dirasakan Wildan adalah kurangnya pembiayaan dari bank karena biaya pengolahan dan pengiriman kopi ke luar negeri yang cukup besar.
Dari perhelatan Java Coffee Culture ini, kita patut optimistis bahwa kopi lokal yang kaya rasa dan varian biasa bersaing di pasar global. Itu semua bisa terwujud berkat sinergi semua pihak tanpa memandang besar kecilnya unit usaha atau latar pengusaha. Bravo kopi Nusantara!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H