Stabilitas sistem keuangan ini sangat erat kaitannya dengan kebijakan makropudensial. Kebijakan makroprudensial merupakan kebijakan yang memiliki tujuan untuk memelihara stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan melalui pembatasan risiko sistemik.
Risiko sistemik merupakan potensi instabilitas akibat terjadinya gangguan yang menular (contagion) pada sebagian atau seluruh sistem keuangan karena interaksi dari faktor ukuran (size), kompleksitas usaha (complexity), keterkaitan antarinstitusi dan/atau pasar keuangan (interconnectedness), serta kecenderungan perilaku yang berlebihan dari pelaku atau institusi keuangan untuk mengikuti siklus perekonomian (procyclicality).
Peranan sistem keuangan sangatlah penting dalam roda perekonomian. Sebab sistem keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem perenokomian baik nasional maupun global.
Fungsi sistem keuangan dalam sistem perekonomian ialah sebagai fungsi pengalokasian dana dari pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang mengalami defisit keuangan.
Ketidakstabilan sistem keuangan akan menimbulkan bahaya pelambatan pertumbuhan ekonomi bahkan dapat menimbulkan krisis ekonomi suatu negara bahkan dunia, ketika hal itu terjadi maka akan menimbulkan biaya yang begitu besar dan sangat tinggi untuk dapat menyelamatkan suatu negara dari krisis ekonomi yang terjadi.
Oleh karenanya, di masa pandemi seperti sekarang ini, yang semakin memperparah situasi global yang dilingkupi oleh ketidakpastian, menjadi krusial dan penting bagi setiap kita baik pemerintah maupun masyarakat untuk dapat secara gotong royong menjaga stabilitas sistem keuangan nasional untuk menjamin keselamatan seluruh anak bangsa.
Perilaku Cerdas Generasi Milenial Dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan
Sebagai generasi yang mendominasi populasi penduduk Indonesia, generasi milenial memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sistem keuangan merupakan serangkaian interaksi keuangan baik dalam hal pendanaan maupun pembiayaan yang berfungsi sebagai jangkar pertumbuham ekonomi.
Dengan demikian, patut kita pahami bahwa setiap perilaku kita khususnya generasi milenial yang saat ini telah diperkenalkan oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan setiap kita untuk dapat melakukan berbagai transaksi keuangan maupun non keuangan secara virtual menghendaki agar kita memiliki perilaku yang cerdas dalam mengelola keuangan yang kita miliki.
Menjadi bijak dalam mengelola keuangan adalah kunci utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional di Indonesia.
Kita tahu pasti bahwa dengan kemajuan teknologi sekarang ini banyak sektor transaksi keuangan mulai dialihkan ke media-media online atau virtual.