Mohon tunggu...
Harlinton Simanjuntak
Harlinton Simanjuntak Mohon Tunggu... Administrasi - Disciple

Gunung itu tempat terindah merefleksikan keagungan Sang Pencipta. Ayo daki gunung....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Radikalisme Pancasilais

31 Mei 2020   23:17 Diperbarui: 31 Mei 2020   23:15 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi muda harus melek terhadap nilai-nilai pancasila. Oleh karenanya, menjadi radikal adalah harus sebagai seorang pancasilais. Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan tiga pengertian tentang radikalisme yaitu paham atau aliran yang radikal dalam politik; paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekeraran atau drastis; sikap ekstrem dalam aliran politik. Pada tulisan ini, penulis menitikberatkan pesan tulisan ini kepada pengertian yang pertama. Pemahaman pancasila harus mengakar. Harus maju dalam berpikir dan bertindak.

Ketika nilai-nilai pancasila telah mengakar kuat, maka prinsip-prinsip luar yang masuk ke Indonesia dapat di-filter oleh prinsip pancasila itu sendiri. Secara sadar masyarakat akan bersama-sama melawan setiap upaya pemberontakan atau pelemahan terhadap pancasila.

Sejarah panjang dan mendalam, perumusan pancasila, dan ziarah panjang mengarungi pembangunan bangsa telah menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai pancasila sangat relevan dalam kehidupan bangsa Indonesia dan terbukti menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan pilar utama membangun bangsa.

Nilai-nilai pancasila secara substansi tidak memiliki pertentangan dengan prinsip lain yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Agama dan budaya leluhur bangsa Indonesia merupakan latar belakang dalam pembentukan ideologi pancasila, oleh karenanya, sudah tentu bahwa nilai-nilai pancasila merupakan pengejahwantahan dari nilai-nilai agama dan budaya yang ada di Indonesia. 

Dengan demikian, bilamana ada sekelompok orang yang menyatakan bahwa ideologi pancasila bertentangan dengan prinsip yang dianut dalam suatu agama atau budaya yang ada di Indonesia.

Hal itu dapat dipastikan adalah suatu upaya propaganda politik yang ingin mengambil alih kekuasaan pemerintahan dengan cara-cara yang tidak etis dan tidak bertanggung jawab. Kesadaran ini sangat penting dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk terus memelihara, merawat, menjaga, dan melestarikan nilai-nilai pancasila di tengah-tengah masyarakat. 

Dengan demikian upaya penguatan pancasila dapat berhasil dan bertahan. Menjadi pancasilais adalah kebanggaan dan menjadi pancasilais adalah keharusan. 

Saya Pancasilais. Menjadi pancasilais yang radikal adalah jawaban untuk terus menata pembangunan bangsa. Menjadi pancasilais yang radikal adalah titik jual terendah yang tidak dapat ditawar lagi. Jiwa pancasila harus menjadi daya gerak dan daya juang dalam melangkah dan menatap asa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun