“Ideologi pada dasarnya mempunyai daya ikat yang kuat dan berdaulat menentukan arah dan tujuan seseorang atau sekelompok orang dalam menggapai kelangsungan hidup yang dicita-citakan”
Pancasila telah diterima oleh pendiri bangsa sebagai sebuah prinsip atau asas atau ideologi yang menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sejak 2017, hari lahir pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, ditetapkan sebagai hari libur nasional. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyak faktor salah satunya dikarenakan adanya upaya merongrong eksistensi pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia, pada masa awal merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan, ketika dunia internasional menawarkan blok barat atau blok timur, Indonesia dengan berani mengambil dan menetapkan sendiri ideologi bangsa yaitu pancasila.
Pancasila memeiliki fungsi dan kedudukan di negara kesatuan republik Indonesia ini sebagai:
- Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
- Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
- Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
- Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
- Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
- Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
- Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara Indonesia
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila telah mengalami berbagai tantangan jaman. Sampai saat ini eksistensi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila tetap relevan dengan kondisi bangsa Indonesia pada masa kini.
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia telah menjadi cita-cita normatif di dalam proses penyelenggaraan negara. Yang dalam prosesnya setiap usaha pembangunan bangsa ditujukan dan diarahkan kepada nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila.
Ideologi sangat berperan penting dalam keberlangsungan hidup suatu bangsa dan negara. Ideologi menjadi filter di tengah perkembangan globalisasi dengan berbagai prinsip yang ditawarkan. Keberadaan pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia menjadi wajib untuk disadari dan dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam menghadapi bonus demografi, bangsa Indonesia tentu saja memiliki tantangan dan ancaman tersendiri. Begitu pula dengan pancasila sebagai suatu ideologi juga mengalami tantang dan ancaman dalam menyambut bonus demografi.
Bagaimana hal ini dapat berkaitan? Tentu saja generasi muda merupakan bonus demografi itu sendiri, dan generasi muda ini yang akan menjadi generasi penerus pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
Jika generasi muda ini mengalami degradasi nilai-nilai pancasila, maka hal ini tentu akan menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan penyelenggaraan negara dan pembangunan bangsa dan negara yang berkelanjutan.
Implementasi nilai-nilai pancasila harus terus digalakkan dan digaungkan kepada kalangan generasi muda. Hal ini sangat penting dan mendasar mengingat anak-anak Indonesia jaman sekarang sangat mudah dipengaruhi oleh budaya luar yang juga membawa prinsip yang dianut oleh masyarakat luar.
Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia harus menjadi pilar utama dalam penguatan karakter anak bangsa. Setiap golongan anak bangsa sedapat mungkin harus saling memahami setiap karakter untuk dapat melakukan penyesuaian dengan kondisi jaman. Sehingga dengan adanya sikap saling memahami tersebut akan memudahkan untuk saling transfer ilmu atau transfer gaya hidup yang didasarkan kepada nilai-nilai pancasila.
Pancasila sebagai dasar pembangunan karakter bangsa harus dimulai dari lingkungan keluarga dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan yang benar tentang nilai-nilai pancasila. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama setiap keluarga untuk melakukan segala sesuatu dengan mendasarkannya kepada nilai-nilai pancasila yang menjadi bagian hidup dalam karakter nasionalisme.
Penguatan nilai-nilai pancasila di tengah masyarakat tentu memerlukan sinergitas dan kerjasama semua pihak dan elemen bangsa. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja atau MPR saja atau tokoh agama saja. Sinergitas itu harus dibangun dan diberdayakan semaksimal mungkin untuk terus membumikan pancasila di seluruh nusantara.
Era saat ini merupakan era pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan demikian penguatan nilai-nilai pancasila dapat dilakukan dengan berbagai media teknologi yang ditawarkan.
Kendati kemajuan teknologi juga memberikan dampak negatif bagi suatu bangsa atau individu, tetapi mau tidak mau, generasi saat ini memang harus menerima kemajuan teknologi. Dengan demikian, diperlukan sudut pandang positif dalam menyikapi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, kita dapat melakukan berbagai upaya dalam membumikan pancasila. Pancasila harus mengakar kuat dalam setiap individu warga negara Indonesia. Hal ini tidak dapat ditawar lagi, mutlak dan final, pancasilais harus mengkristal di dalam setiap individu.
Sebagai suatu prinsip yang telah melalui sejarah dan ziarah panjang bangsa ini, pancasila tentu saja punya daya jual yang tinggi dan bernilai luhur. Pancasila sebagai media pemersatu bangsa harus terus diaktualisasikan dalam seluruh sendi penyelenggaraan negara dan proses pembangunan bangsa yang berkelanjutan.
Kembali kepada pemanfaatan kemajuan teknologi dalam upaya penguatan nilai-nilai pancasila.
Teknologi saat ini dapat diberdayakan dalam konteks yang positif, dalam hal penguatan nilai-nilai pancasila, pemanfaatan media teknologi merupakan keharusan. Sebagai bagian dari generasi muda saat ini, kita dapat berperan penting dalam upaya penguatan nilai-nilai pancasila dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Salah satunya dengan memberdayakan kanal-kanal media sosial untuk melakukan Campaign mengenai pancasila.
Campaign yang dimaksud dapat berupa diskusi online, kampanye online, literasi online, konsultasi online, advokasi online dan berbagai jenis layanan online yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan kanal-kanal media sosial.
Generasi muda harus melek terhadap nilai-nilai pancasila. Oleh karenanya, menjadi radikal adalah harus sebagai seorang pancasilais. Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan tiga pengertian tentang radikalisme yaitu paham atau aliran yang radikal dalam politik; paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekeraran atau drastis; sikap ekstrem dalam aliran politik. Pada tulisan ini, penulis menitikberatkan pesan tulisan ini kepada pengertian yang pertama. Pemahaman pancasila harus mengakar. Harus maju dalam berpikir dan bertindak.
Ketika nilai-nilai pancasila telah mengakar kuat, maka prinsip-prinsip luar yang masuk ke Indonesia dapat di-filter oleh prinsip pancasila itu sendiri. Secara sadar masyarakat akan bersama-sama melawan setiap upaya pemberontakan atau pelemahan terhadap pancasila.
Sejarah panjang dan mendalam, perumusan pancasila, dan ziarah panjang mengarungi pembangunan bangsa telah menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai pancasila sangat relevan dalam kehidupan bangsa Indonesia dan terbukti menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan pilar utama membangun bangsa.
Nilai-nilai pancasila secara substansi tidak memiliki pertentangan dengan prinsip lain yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Agama dan budaya leluhur bangsa Indonesia merupakan latar belakang dalam pembentukan ideologi pancasila, oleh karenanya, sudah tentu bahwa nilai-nilai pancasila merupakan pengejahwantahan dari nilai-nilai agama dan budaya yang ada di Indonesia.
Dengan demikian, bilamana ada sekelompok orang yang menyatakan bahwa ideologi pancasila bertentangan dengan prinsip yang dianut dalam suatu agama atau budaya yang ada di Indonesia.
Hal itu dapat dipastikan adalah suatu upaya propaganda politik yang ingin mengambil alih kekuasaan pemerintahan dengan cara-cara yang tidak etis dan tidak bertanggung jawab. Kesadaran ini sangat penting dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk terus memelihara, merawat, menjaga, dan melestarikan nilai-nilai pancasila di tengah-tengah masyarakat.
Dengan demikian upaya penguatan pancasila dapat berhasil dan bertahan. Menjadi pancasilais adalah kebanggaan dan menjadi pancasilais adalah keharusan.
Saya Pancasilais. Menjadi pancasilais yang radikal adalah jawaban untuk terus menata pembangunan bangsa. Menjadi pancasilais yang radikal adalah titik jual terendah yang tidak dapat ditawar lagi. Jiwa pancasila harus menjadi daya gerak dan daya juang dalam melangkah dan menatap asa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H